Setelah selesai mengurusi beberapa dokumen mengenai rawat inap Deviana, waktu sudah menunjukan pukul 3 siang. Randika sudah merasa malas balik ke kantor jadinya dia langsung pulang ke rumah.
Sesampainya di rumah, Randika bertemu dengan Hannah yang sedang malas-malasan menonton TV di ruang tamu.
Dalam sekejap, mata Randika terbuka lebar karena pakaian yang dipakai oleh Hannah. Bajunya dia gulung hingga di bawah behanya, memperlihatkan pusarnya. Belum lagi behanya itu berwarna mencolok sehingga terlihat dengan jelas. Di saat yang sama, celana yang dipakai super pendek hingga Randika tidak bisa membedakannya dengan celana dalam.
"Ah kak Randika! Sini kita lihat TV sama-sama." Hannah menoleh dan menyadari Randika yang berdiri melongo, dia lalu mengundang Randika untuk nonton TV bersama-sama.
Bagi Randika melihat adik iparnya jauh lebih seru daripada TV yang isinya sinetron dan acara tidak jelas lainnya.