"Sayang... Kamu sudah sadar? Bagian mana yang sakit?"
"Ugh..." kupegang kepalaku yang sangat sakit akibat tadi dibenturkan ke lantai. Aku berusaha bangkit, mama menatapku dengan penuh kekhawatiran.
"Mama gak papa?" tanyaku. Mama tersenyum lalu berkata
"Seharusnya kamu khawatirkan keadaan kamu sendiri, mama jauh lebih baik dibanding kamu" huft, untunglah kalau mama tidak apa-apa.
"Mama... Kita harus segera keluar dari sini" ujarku.
"Mama juga inginnya begitu, tapi ini tidak semudah itu Clara. Bea bukan orang yang mudah dihadapi" ujar mama. Bea, iya gadis itu, sebenarnya siapa dia sebenarnya? Apakah dia memang sekuat itu? Apakah kekuatan Dave akan kalah jika dibandingkan dengan Bea? Aku tau aku tidak boleh berharap Dave akan datang menyelamatkanku, tapi setidaknya demi mama dia harus datang ke sini.