Aku duduk dengan gelisah menatap jalanan yang kulalui bersama Ben, perasaanku sangat tidak tenang. Aku tahu, keputusanku sangatlah ceroboh dan tanpa pertimbangan sama sekali. Menemui orang-orang berbahaya tanpa persiapan apapun kecuali senjata api bukanlah pilihan yang tepat, apalagi hanya dengan dua orang tanpa pengalaman seperti aku dan Ben. Ini bukanlah misi penyelamatan, tapi rencana bunuh diri. Tapi memikirkan segala kemungkinan yang akan terjadi pada Binar membuatku tidak punya pilihan lain.
"Kalau kamu gak yakin dengan keputusan kita kali ini, kita mundur aja Ra, kita cari cara lain untuk menemukan Binar" ucap Ben, aku berhenti menggigit kuku dan mentap Ben.
"Kamu bercanda ? Kita udah setengah jalan, masa mau balik gitu aja ? gimana kalau sampai terjadi apa-apa sama Binar ?" balasku.