Brum brum brum…
Suara motor terdengar menderu-deru di telingaku, siapa sih yang berani mati mengganggu tidurku?
"Binar! Binar!"
Suara teriakan ibuku tiba-tiba terdengar, astaga, tidak bisakah orang-orang diam dan membiarkanku tidur sedikit lebih lama?
"Lepaskan Binar!"
Tunggu, aku kan sedang tidur di kamar, kenapa tiba-tiba aku sudah di tempat yang gelap begini? Dan ibuku…kenapa bisa ibu bersama dengan om Ben alias mantan calon ayahku?
Ibuku berteriak sampai suaranya serak dan berontak pada om Ben yang sedang menahannya, kulihat ke arah mana ibuku berusaha lari, jauh di sana segerombolan motor makin pergi menjauh, apa sih yang terjadi? Kenapa semua seperti film yang diputar kembali?
"Binar, Binar"
"Aw!" jeritku saat kurasakan tepukan di punggungku. Aku langsung membuka mataku yang tadinya terpejam, sekarang aku sudah berada di kamarku lagi.