Descargar la aplicación
76.47% Kisah Couple yang Cocok / Chapter 26: Chapter 26 Berendam Es

Capítulo 26: Chapter 26 Berendam Es

(Tokyo, 6 Desember)

Di kampus mereka kembali terlihat dan siapa sangka, ada rumor yang beredar luar, di antaranya:

"Chan hari ini tidak masuk?"

"Mungkin karena kejadian kemarin malam."

"Dan sekarang, banyak mahasiswa maupun mahasiswi memutuskan, bahwa bunga kampus di ubah, bahkan semuanya mengenal Alexa... Dia bunga kampus yang baru."

"Padahal masih bisa di sebut mahasiswi baru, sekarang di sebut bunga kampus yang baru, benar benar hebat."

"Dia juga berpasangan dengan Alandra, semua nya mengenal mereka sebagai pasangan yang cocok."

Begitulah apa yang dikatakan publik maupun media sosial di dalam kampus, Chan kebetulan tidak berangkat, dia pasti malu untuk berangkat.

Dan sekarang, terlihat Alandra menulis di buku tulisnya, dia seperti tengah belajar dan tempatnya ada di perpustakaan, di meja perpustakaan sendirian.

Tapi kemudian ada yang meletakan buku di mejanya dan rupanya itu Lex Luthor. "Jika kau pusing, bilang padaku," kata Lex Luthor sambil duduk di samping nya.

"Lex Luthor, apa ini baik baik saja, apa aku tidak mengganggu waktu mu karena kau mengajari ku?" tatap Alandra.

"Tidak sama sekali, aku sangat senang jika kau mau aku ajari," kata Lex Luthor membuat Alandra berwajah agak merah membuang wajah.

"Hei, ingat," Lex Luthor menatap. "Kau milik ku dan aku milik mu," tambah nya membuat Alandra semakin salah tingkah membuatnya menggeleng cepat mengerti.

"Bagus, sekarang tulis ini, rumus ini dapat membantu mu," Lex Luthor kembali mengarahkan dan membantu Alandra memahami materi yang kemarin belum sama sekali di mengerti Alandra.

Tak lama berselang, Alandra menulis sangat banyak di buku nya, tulisan yang hampir menjadi roboh dan tidak seimbang karena dia lelah. Kemudian meletakan pena nya dan menghela napas panjang sambil menatap ke Lex Luthor.

"Kau bekerja keras," Lex Luthor menatap dengan senyum kecilnya.

Tapi tiba tiba ponsel nya berbunyi membuat nya berdiri dan melihat.

"Sepertinya aku harus kembali ke kantor," kata Lex Luthor.

"Apa? Tapi ini masih jam kampus," Alandra juga ikut berdiri.

"Yah.... Tapi ini lebih penting."

"Biar aku mengantar mu."

"Tak perlu, aku hanya ingin kau ke tempat ku nanti, sepulang kampus, biar aku tunjukan yang nama nya rumah besar," kata Lex Luthor, dia mengambil pena tadi dan menulis sesuatu di kertas Alandra.

"Baiklah, itu, sampai jumpa, aku menunggu mu," kata Lex Luthor sambil berjalan pergi dengan cepat.

Alandra menjadi terdiam, dia bahkan melihat tulisan tadi, tulisan tempat dimana Alandra harus datang sepulang kampus.

Tulisan itu lebih bagus dan lebih rapih, padahal Lex Luthor menulisnya dengan cepat, dia lalu menyentuh pelan kertas berisi tulisan itu. "Aku akan datang cepat."

--

Sorenya, Terlihat Alandra berhenti berjalan dengan masih menggunakan pakaian kampus nya, dia melihat sesuatu di depan nya yang membuat nya berhenti, rupanya adalah tempat yang sangat besar, gedung tinggi dan besar.

Lalu kebetulan ada yang keluar dari gedung, yakni Kinn, dia juga kebetulan melihat Alandra. "Tuan Alandra," panggilnya membuat Alandra menoleh dan mendekat.

"Lex Luthor sudah menunggu mu di lantai 36," tambah Kinn membuat Alandra terdiam dan mengangguk pelan.

Sementara itu, Lex Luthor berjalan ke tangga dan turun di kolam renang itu lalu masuk dan menghela napas panjang. "Benar benar panas, air dingin ini benar benar sungguh nyaman," dia menatap nyaman. Tapi ia berwajah merasa kurang lalu menoleh ke sekitar.

Dan di saat itu juga ada yang membuka pintu, siapa sangka, itu Alandra yang terkejut melihat Lex Luthor ada di bawah, tepatnya di kolam renang itu.

Alandra berwajah terdiam sekaligus bingung ketika ada kolam renang di lantai 36.

"Hei.... Kenapa datang kemari? Siapa yang mengizinkan mu?" Lex Luthor menatap dengan lirikan main main.

"Aku... Hanya ingin berkunjung, dan aku, datang sesuai permintaan mu, sepulang kampus.... Kupikir kamu sedang bekerja karena tampilan gedung ini," Alandra berwajah tak nyaman.

"Haha.... Inilah yang di sebut tempat besar, ada bagian tempat ku, aku akan tunjukan nanti."

"Lalu, apa yang harus aku lakukan sekarang? Harus kah aku melakukan sesuatu untuk mu?" Alandra menatap.

"Oh, pas sekali... Kau lihat kantung plastik es itu," Lex Luthor menunjuk sebuah kantong plastik besar yang berisi es batu yang sangat banyak.

"Kau ingin aku membawa nya dan melepaskan nya di kolam renang mu?" Alandra menatap.

"Yup, tepat sekali."

Lalu Alandra berjalan dan langsung mengangkat karung itu membuat Lex Luthor terkesan. "Wah wah.... Kau kuat juga rupanya...."

Lalu Alandra melepaskan semua es nya di kolam renang, seketika Lex Luthor melemaskan tubuhnya. "Hm... Begitu sejuk."

Alandra menatap dan bertanya. "Apa kau memang suka hal yang dingin.... Atau ini karena keinginan tubuh mu, bukan dirimu sendiri?" tatapnya sambil berlutut di samping kolam renang menatap Lex Luthor yang berpikir akan pertanyaan itu.

"Hm.... Sepertinya karena keinginan kondisi tubuh ku, aku terlahir dari darah Luthor, darah Luthor di kenal karena cepat naik darah, darah yang panas dan tak bisa diredakan dengan sembarang, karena itulah aku harus selalu berendam air dingin agar tak sama seperti nya yang selalu mengalami tubuh panas," kata Lex Luthor.

Hal itu membuat Alandra terdiam. "Mungkin memang seharusnya begitu...." pikirnya, lalu ia berdiri membuat Lex Luthor menatap.

"Hei, mau kemana?"

". . . Aku, akan menunggu mu di luar."

"Tak perlu, kemarilah," Lex Luthor menatap. Lalu Alandra kembali berjalan mendekat.

"Kenapa tidak berenang bersama ku?" tawar Lex Luthor.

Tapi Alandra terdiam. "Itu terlalu dingin..."

"Ck.... Kau benar benar mengeluh... Kalau begitu tarik aku keluar," Lex Luthor mengulur tangan.

Lalu Alandra mengambil tangan nya, tapi siapa sangka, Lex Luthor menarik tangan Alandra membuat Alandra terkejut dan langsung tercebur dengan suara keras di sana.

Alandra keluar dengan terngangah. Lex Luthor tertawa tapi ia terkejut ketika melihat Lelaki itu terlihat sangat seksi di dalam air dengan baju yang basah. "Oh astaga.... Dominan sekali.... Hahha..."

Apalagi rambut yang basah dan kaca mata yang terhanyut, dia bahkan menjadi sibuk mencari kaca mata yang terhanyut.

"Hei!!" Lex Luthor mendekat dan langsung memegang kerah Alandra, dia sampai bisa terangkat di air memegang kerah Alandra yang terdiam menatap nya.

"Lupakan itu, apa kau tidak bisa bercermin? Kau kelihatan bagus di sini."

"Lex Luthor.... Apa kau menginginkan ku untuk berendam air dingin bersama mu, selalu?" tatap Alandra.

"Yah, bisa jadi," kata Lex Luthor, dia mendekat dan mencium bibir Alandra, Alandra juga memeluk Lex Luthor dan bahkan dia mencium dalam di dalam kolam renang yang dingin.

"Lex Luthor, kenapa kau begitu sangat menawan," Alandra menatap polos, wajahnya bahkan menatap malu.

"Hm.... Kenapa memang nya, kau suka wajah ku? Kau suka apa yang membentuk ku?" Lex Luthor melingkarkan tangan nya di leher Alandra.

"Iya, apa semua orang menyukai mu ketika kamu kecil juga?" tanya Alandra membuat Lex Luthor terdiam sebentar dan menjawab.

"Entahlah, mereka menyukai ku atau tidak, aku sama sekali tak merasakan apapun karena aku tak peduli, tapi..... Waktu aku kecil, saat itu, aku tak sengaja memecahkan pot kecil di sekolah hingga pecah, tapi anehnya, guru di sana tidak memarahiku, melainkan dia langsung berlutut dan bertanya apakah aku baik baik saja sambil menyentuh kedua tangan ku, kupikir itu hanyalah kepedulian semata, hingga aku tahu, bahwa Ayah ku, sebelumnya pernah berpesan pada guru itu bahwa aku harus dilindungi, tak boleh ada luka di tubuh ku, mungkin karena itu guru tersebut tidak memilih memarahi ku melainkan mengkhawatirkan kondisi ku," kata Lex Luthor.

"Itu berarti, ayah mu juga khawatir akan kondisimu, karena dia meminta guru itu mengawasi mu agak tidak terluka bahkan memecahkan pot bunga sekalipun."

"Itu omong kosong, kupikir semua orang baik karena tidak dalam penekanan ayah ku, nyatanya... Setiap kali aku berjalan di jalanan kota, ada saja orang random yang selalu memberikan ku barang gratis bahkan mereka memuji ku, aku berpikir apakah ayah mengumumkan sama seperti perintah untuk guru saat itu, tapi pada akhirnya aku tahu, aku tak butuh permintaan seperti milik ayah pada mereka yang menjaga ku diam diam..."

"Yah, kau cantik, kau terlihat sangat manis, karena itulah semua orang bersikap baik padamu, standar kecantikan akan menentukan seberapa banyak kau di pedulikan banyak orang..... Tapi yang aku tahu, sikap lah yang lebih utama, jika mereka hanya melihat penampilan luar mu yang sangat cantik, tapi ketika mereka melihat bahwa kau adalah gangster penghantam ponsel, mereka akan langsung menjauhi mu," kata Alandra.

"Hei aku sudah menghentikan kebiasaan itu, nyatanya aku tidak melayangkan pukulan ku sejak kau menyelamatkan ku saat itu."

"Benarkah begitu?! Tapi kenapa?" Alandra menatap penasaran.

"Entahlah, Wuno juga tidak melakukan nya, semua nya seperti layaknya berhenti mengancam ku, atau mungkin mereka tengah merencanakan sesuatu untuk menjatuhkan ku secara hal yang kuat, aku harap kau bisa berada di samping ku lagi saat itu.... Apa kau sadar, kau telah menyelamatkan ku saat itu?" tatap Lex Luthor.

"Ya, aku sadar, dan aku berterima kasih pada takdir karena kebetulan bertemu dengan mu, jika aku terlalu buruk dalam bertarung saat itu, maafkan aku, aku mungkin memalukan," Alandra langsung bersikap rendah hati.

"Ck, hentikan itu, kau sekarang milik ku dan seterusnya milik ku, jangan khawatirkan itu...."

"Kalau begitu, jika kau bilang aku milik mu, kapan kau akan pergi ke Las Vegas, kau bilang kau akan ke sana secepatnya," tatap Alandra.

"Aku ke sana jika penerbangan sudah ada, aku juga sudah bilang pada bibi mu..... Dan, jika kau tidak keberatan, haruskah kita menghabiskan waktu bersama sebelum aku pergi?" tatap Lex Luthor.

"Tapi, aku hanya ingin menghabiskan waktu bersama tanpa kau pergi, aku tak mau kau pergi meninggalkan ku," Alandra menatap kecewa, tatapan nya sangat manis seperti kucing kecil.

"Oh ayolah, kau akan terbiasa aku tinggal, jika bisa, susul saja aku," kata Lex Luthor membuat Alandra terdiam mendengar itu.


next chapter
Load failed, please RETRY

Estado de energía semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Piedra de Poder

Desbloqueo caps por lotes

Tabla de contenidos

Opciones de visualización

Fondo

Fuente

Tamaño

Gestión de comentarios de capítulos

Escribe una reseña Estado de lectura: C26
No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de las actualizaciones
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Antecedentes del mundo

La puntuación total 0.0

¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
Votar con Piedra de Poder
Rank NO.-- Clasificación PS
Stone -- Piedra de Poder
Denunciar contenido inapropiado
sugerencia de error

Reportar abuso

Comentarios de párrafo

Iniciar sesión