"Nah, sekarang kau tahu, kan, jika mulai saat ini, kau harus memperlakukan aku dengan lebih baik lagi?" ucap Fanny, sambil bersikap berpura-pura arogan di hadapan Velina sambil ia menaikkan sebelah alisnya.
"Tentu saja, kau kan telah mengorbankan dirimu sendiri demi dapat memasukkan makanan-makanan ini ke Vanesia, hahaha!" Velina menyahuti temannya sambil dia kembali membereskan makanan-makanan itu kembali ke dalam kotak kardus yang bagian tutupnya telah terkoyak dengan menyedihkan.
"Kalau begitu kita pergi makan sekarang saja, aku sudah sangat lapar," Ucap Velina lagi, setelah ia selesai membereskan barang-barangnya.
Seharian ini dia sungguh telah lelah bekerja dengan menggunakan sepatu hak tinggi yang membuatnya menderita.
Karena sepasang sepatu hak tinggi yang hari ini dia gunakan memang hanya terlihat cantik bila dipandang, namun terasa menyakitkan ketika digunakan, terutama ketika dia mengenakan sepasang sepatu hak tinggi cantik itu untuk waktu yang cukup lama.
Beginilah nasib seorang lelaki arogan yang merasa...
Dunia berputar di bawah kakinya.
Kayaknya dia belum pernah dengar pepatah yang mengatakan, 'Di atas langit masih ada langit,'
Yodah kita lemparin dese rame pake batu kuasa aja yeeee...
Hehehehe...