"Lalu, pada saat itu, apakah kakak akan hidup bahagia bersama suami kakak dan melupakan kami?" Jun kembali mengajukan pertanyaan yang membuatnya merasa sangat terganggu dengan kenyataan tersebut.
Velina terhenyak saat dia mendengar pertanyaan yang baru saja diajukan oleh Jun. Gadis itu menatap adik angkatnya dengan kedua mata yang terbelalak, dan membeku di tempatnya seolah-olah dia adalah sebuah patung.
Sementara itu, di lain sisi, Jun dan Jena juga menatap Velina dengan tatapan yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Semua emosi berkecamuk di dalam tatapan mereka. Kesedihan, kesepian, harapan dan juga kerinduan seolah bercampur aduk menjadi satu dengan tak terkendali.
Setelah beberapa saat berada dalam situasi yang begitu canggung dan juga sekaligus membingungkan, pada akhirnya, Velina lah yang memecah kesunyian di antara mereka.
— Un nuevo capítulo llegará pronto — Escribe una reseña