Setelah debat kecil mereka, sudah dapat ditebak siapa yang keluar dari dalam ruangan VVIP itu dengan senyuman yang mengembang, merekah, bersinar cerah dan langkah-langkah lebar dipenuhi oleh seluruh kebahagiaan di muka bumi ini.
Sementara itu, kita juga dapat dengan mudah menebak siapa yang keluar sambil memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celananya, wajah yang ditekuk, sambil memanyunkan bibirnya dan mengelengkan kepalanya melihat kelakuan wanita muda yang sudah lebih dahulu pergi meninggalkannya dengan melompat-lompat kecil di depannya.
Seolah-olah, gadis itu akan mati kepanasan bila dia masih berlama-lama berada di dalam ruangan VVIP yang sebenarnya telah secara khusus dipersiapkan oleh Daniel untuknya malam itu.
"Daniel, kita duduk di sebelah sana saja, ya!" Velina tiba-tiba menoleh, menatap pria itu sementara tangan kanannya menunjuk ke suatu sudut.