Setelah mereka selesai makan siang bersama, dan Daniel telah membayar tagihan mereka, ia menoleh untuk menatap Velina.
"Setelah ini kau mau kemana?" tanyanya.
"Aku akan kembali ke Val entertainment untuk mengurus sesuatu," jawab Velina, "Oh, terima kasih untuk makan siangnya," dia berterima kasih dengan sopan karena lelaki itu telah mentraktirnya makan siang.
"Anytime," Jawab Daniel sambil tersenyum.
Sebelumnya ia telah menyerahkan kunci mobilnya pada Aaron agar temannya ini dapat mengambil mobil yang diparkir di parkiran sementara mereka bertiga akan menunggu di pintu lobi restoran.
"Kalau begitu aku akan mengantarkanmu kesana," Ucap Daniel, merasa sedikit menyesal karena saat ini mereka berempat.
Padahal, tadi ia sudah memiliki skenario di dalam kepalanya agar ia bisa lebih lama bercengkrama dengan Velina.
"Bukankah jalannya akan memutar?" Tanya Ayesha sambil mengerutkan keningnya.
Daniel menatap Ayesha dengan pandangan tidak percaya.
Hai Semua!!!
Terima kasih karena kalian telah mendukung novel buatan aku ini dengan sepenuh hati.
Kali ini, aku ingin meminta maaf karena mulai senin depan aku akan agak sedikit sibuk, jadinya aku belum bisa update banyak bab dalam satu hari seperti kemarin-kemarin itu yaaa….
Tapi aku janji nih, aku akan kasih bab2 tambahan di akhir pekan (Sabtu/Minggu) kalau kita bisa bekerja sama dalam mencapai target:
1 bab di setiap kelipatan 100 batu kuasa
1 bab jika kita masuk ke peringkat 75 besar
2 bab jika kita masuk ke peringkat 50 besar
Semoga kegiatan aku bisa cepat kembali normal supaya aku juga bisa menulis dengan reguler kayak biasanya yaaaa….
Lumayan kan, kalian bisa dapetin banyak bab untuk dibaca di akhir pekan kalau target diatas terpenuhi.. Hehehe...