Ketika Velina mendengar suara pintu kamarnya baru saja dibuka oleh seseorang dari arah luar, dia dengan otomatis menolehkan kepalanya untuk melihat siapa yang baru datang.
"Apa itu?" Tanya Velina sambil mengerutkan keningnya ketika dia melihat adiknya yang baru saja kembali ke dalam kamarnya dengan membawa sesuatu yang tampak usang di tangan kanannya dan dua buah kaleng minuman bersoda di tangan kirinya yang ia dekapkan di dadanya agar tidak jatuh.
"Ini boneka kesayanganku," Ucap Nadine sambil menunjukkan boneka itu pada Velina.
Gadis itu semakin mengerutkan keningnya, karena dia merasa familiar dengan boneka itu.
Itu adalah boneka kain yang dibuat oleh ibu mereka sendiri, Valerie, untuk Nadine bahkan ketika gadis itu masih berada di dalam kandungannya.
"Oh, ini boneka buatan ibu," ucap Velina sambil tersenyum.
Dia lalu berjalan menuju ke kabinet lemarinya sendiri untuk mengeluarkan boneka miliknya.