"Hahaha… kau benar, akan aku transfer uang itu untukmu. Berikan aku rekeningmu," ucap Daniel dengan santai sambil ia melirik Ray yang tengah menatapnya dengan hampir tanpa berkedip.
"Astaga, aku hanya bercanda," Ucap Velina di seberang sana dengan terkejut.
Gadis itu sepenuhnya sama sekali tidak menyangka jika Daniel akan menyikapi candaannya dengan serius.
"Tapi aku serius kok, kalau kamu mau," Ucap Daniel lagi, sambil tersenyum dengan menyeringai.
"Baiklah, Mr. Money Bag, aku akan menerimanya dalam bentuk voucher makanan," ucap Velina akhirnya, dengan sebuah senyuman yang terkembang di bibirnya.
"Tentu saja, begitu juga tidak masalah," Ucap Daniel sambil ia menganggukkan kepalanya, meskipun ia sendiri juga menyadari jika sebenarnya Velina tidak dapat melihat angukan kepalanya.
"Baiklah, maaf aku harus tutup sambungan teleponnya, adikku sudah menungguku," Ucap Velina ketika dia melirik ke arah Nadine yang sedang cemberut menunggunya menerima sebuah panggilan telepon.
Hello, Ladies and gentleman of power stones, jangan lupa untuk selalu voting novel ini, ya!
Minggu ini kita sudah masuk ke 65 besar...
semoga secepatnya bisa masuk ke 50 besar.. amin!!!
Semakin banyak batu kuasanya semakin semangat aku updatenya, hehehe