Belum sempat Daniel melanjutkan kata-kata yang hendak ia sampaikan pada Marino, lelaki bertubuh kekar itu sudah telanjur memutuskan sambungan telepon darinya.
Dengan wajah yang masih belum mengerti sepenuhnya dengan apa yang baru saja terjadi, Daniel diam membeku, lalu sesaat kemudian, ia mengerjap-ngerjapkan kedua matanya, merasa bingung.
Namun sesaat kemudian, sebuah senyum menyeringai menghiasi wajahnya.
Sudut bibirnya yang naik sebelah dengan seringaiannya yang khas, yang dapat membuat bulu kuduk seseorang berdiri saat itu juga, membuat Aaron, yang masih duduk di hadapan Daniel, mengerutkan keningnya padanya.
"Apa yang terjadi?" Tanyanya dengan bingung ketika ia melihat reaksi Daniel yang menurutnya cukup aneh itu.
"Aku mendengar suara seorang wanita," Ucap Daniel, masih dengan senyumannya yang menyeringai.
"Lalu?" Aaron masih tidak mengerti apa maksud yang ingin disampaikan oleh Daniel.
"Dan suara air yang mengalir dari air pancuran," tambahnya lagi.
Yah, begitulah kelakuan para orang kaya.
Bertahan, melawan, atau dilawan.
yah, mari kita pertahankan posisi kita dengan menggunakan kekuatan batu kuasa!!!
Ciat ciat ciat!!!
Jangan lupa lempar sebanyak-banyaknya, ya!
Terima kasih!!!