Melihat Daniel yang segera membuka kedua mulutnya lebar-lebar ketika dia baru saja menawarkan semangkuk sup yang masih panas itu padanya, Velina seketika itu juga merasa ada seekor burung gagak yang sedang melintas di atas kepalanya.
Canggung.
"Eh… Ini," Dia segera memberikan mangkuk sup beserta sendoknya kepada Daniel.
Namun, lelaki itu menggelengkan kepalanya kuat-kuat.
"Suapi aku," Ucapnya, meskipun ia tahu jika Velina merasa canggung padanya.
"Astaga, dasar bayi besar!" Velina tertawa, lalu dia menyendokkan sup itu, lalu membawanya mendekati mulut Daniel yang masih terbuka dengan lebar, menantinya.
Daniel tersenyum dengan puas ketika ia melihat Velina yang akhirnya menyerah dan menuruti kemauannya.
"Aaaah… Buka lagi yang lebar!" Ucap Velina sambil mendekati Daniel.
Yuhuuuuu... Jangan lupa untuk selalu dukung novel ini dengan batu kuasa, komen dan review yaaaa....
Makasih semuanya sudah rajin vote setiap hari :)