"Nana?" Seketika itu juga, Ayesha, yang semula sangat merasa malas berada di kantor ini karena merasa dunianya yang berbeda dengan para manusia ini, menegakkan kedua telinganya ke atas, ketika gadis eksotis itu mendengar mereka membicarakan tentang Nana.
"Apakah yang mereka panggil dengan Nana itu adalah Velina?" Ia berkata dengan ragu pada dirinya sendiri.
Tadi ketika ia tengah menuju ke toilet, ia memang sempat melihat sesosok gadis cantik yang mirip dengan Velina.
Namun, ia merasa tidak terlalu yakin karena baginya, tidak mungkin seorang Velina, yang merupakan anak dari keluarga konglomerat, mau menjadi artis, sebuah pekerjaan yang memiliki reputasi buruk di kalangan kaum atas Kota Jet karena mereka hanya menjadi kaya dengan menjual tubuh dan wajah mereka saja.
Haiyah!!!
Dasar calon pelakor!!!
(Kan Velina sama Daniel belum resmi jadian, ya!)
Kira-kira, karena mereka belum jadian, berarti Ayesha masih boleh dong, ya... Berusaha untuk memenangkan hati babang Daniel?
Kalau kalian nggak suka, sok atuh, lemparin Ayesha pake batu kuasa sebanyak-banyaknya biar rasa!!!
*** *** ***
Hai Semua!!!
Terima kasih karena kalian telah mendukung novel buatan aku ini dengan sepenuh hati.
Kali ini, aku ingin meminta maaf karena mulai senin depan aku akan agak sedikit sibuk, jadinya aku belum bisa update banyak bab dalam satu hari seperti kemarin-kemarin itu yaaa….
Tapi aku janji nih, aku akan kasih bab2 tambahan di akhir pekan (Sabtu/Minggu) kalau kita bisa bekerja sama dalam mencapai target:
1 bab di setiap kelipatan 100 batu kuasa
1 bab jika kita masuk ke peringkat 75 besar
2 bab jika kita masuk ke peringkat 50 besar
Semoga kegiatan aku bisa cepat kembali normal supaya aku juga bisa menulis dengan reguler kayak biasanya yaaaa….
Lumayan kan, kalian bisa dapetin banyak bab untuk dibaca di akhir pekan kalau target diatas terpenuhi.. Hehehe...