"I-iya, aku Ayesha!" Jawabnya dengan kikuk. Suaranya mengkhianati pandangannya yang telah dengan berani beradu tatap dengan Daniel Garibaldi.
"Oh. Aku Daniel Garibaldi." Daniel menarik sebuah kursi yang berada tepat di depan Ayesha dan meletakkan pantatnya duduk disitu setelah ia memperkenalkan dirinya sendiri dengan sangat singkat.
Sepuluh menit setelah itu, mereka hanya saling terdiam tanpa seorangpun yang berniat untuk memulai percakapan.
Daniel telah dengan terpaksa datang karena mamanya yang terus menerus memaksanya, dan ia juga tak ingin banyak bicara karena ia bukanlah seseorang yang senang mengobrol dengan orang yang tidak cukup familiar dengan dirinya.
Untung saja, gadis yang tengah duduk di seberang meja ini adalah merupakan anak dari sahabat mamanya, sehingga Daniel berusaha menahan diri agar ia tidak bicara dengan nada suara yang ketus, padahal biasanya ia sangat tidak suka ditatap seperti seekor mangsa yang sedang diincar oleh binatang buas.