"Kriiiiing Kriiiing!"
Suara dering telepon yang masuk mengganggu konsentrasi Daniel yang saat itu sedang sibuk memeriksa laporan-laporan bulanan yang menumpuk di atas meja kerjanya.
"Hmm?" Lelaki itu mengangkat telepon genggamnya dengan malas tanpa sekalipun mengalihkan perhatiannya dari sebuah berkas laporan yang berada di tangannya.
"Daniel? Kamu sudah sampai dimana, nak?" Tanya seseorang yang memiliki suara sendu yang kharismatik.
"Masih di kantor, ma!" ucapnya sambil membaca laporan itu kalimat demi kalimat.
"Astaga! Bukankah tadi siang mama sudah ingatkan kamu untuk makan malam di rumah?" Tanya mamanya dengan kesal karena sudah jam segini namun anaknya belum sampai rumah juga.
Daniel segera melirik jam yang ia pasang di dinding kantornya.
Saat itu sudah jam enam sore.
"Oh. baiklah. Sebentar lagi aku akan pulang," ucapnya kemudian.
Ya ampun Olivia...
Anaknya udah gede aja masih suka dikibulin... >.<