Velina bersama dengan Nadine berjalan memasuki lantai tujuh di tengah tatapan semua orang.
Siapa yang tak mengenal Nadine?
Seorang pebisnis wanita yang sangat handal di usianya yang masih sangat belia.
Gadis belia ini hampir tak pernah memiliki rumor buruk mengenai dirinya, kecuali gosip jaman kuliahnya yang telah dikubur dalam-dalam oleh keluarganya.
Sebagian orang disana tampak mengagumi kecantikan Nadine yang saat ini tengah memakai gaun meskipun tertutupi oleh mantel musim dinginnya yang tebal.
"Kenapa bajumu tipis sekali?" Tanya Velina sambil mengerutkan keningnya.
"Bukankah kita akan menghadiri pesta?" Kini, justru Nadine yang mengerutkan keningnya, menatap Velina.
"Ya, tapi kondisi tubuhmu bisa drop kapan saja, tidak seharusnya kau mengenakan pakaian setipis ini!" ucap Velina, setengah mengomel. "Apakah kau membawa baju lain di koper?" Tanyanya kemudian.
"Ada kak, aku sudah membawa gaun cadangan, kok!" Ucap Nadine sambil tersenyum.
Muahahahaha...
Mulutnya Eva nggak kalah sadis dari Nadine :D