Marino menoleh ketika ia mendapati Esme yang tengah tertegun melihat tingkah lakunya yang barusan.
Mereka berdua sempat bertatapan selama beberapa saat sebelum akhirnya Esme meninggalkan mereka berdua yang tengah bermesraan tanpa mengucapkan sepatah katapun.
"Pak Marino…" Mandy yang masih merasa terkejut dan tak percaya akan apa yang baru mereka berdua lakukan, merasakan jika debaran hatinya berpacu dengan lebih cepat.
"Ah, maafkan aku, aku… sedang mabuk," Marino buru-buru meminta maaf pada gadis itu, karena di dalam hatinya, ia merasa bersalah telah memanfaatkan gadis itu.
"Tidak apa-apa," ucap Mandy dengan wajah yang masih bersemu merah. "Aku juga tak keberatan jika pak Marino ingin menjadikan aku pelampiasan bapak, selama aku bisa membantu bapak untuk melupakan wanita itu…" Mandy berkata dengan lirih, jantungnya berdebar dengan kencang.
"Mandy, aku minta maaf, tapi aku tak bisa menjadikanmu wanita seperti itu…" Marino berkata, setelah ia menatap Mandy beberapa saat lamanya.
Apa masih ada yang ingat di bab berapa Daniel merasa depresi gara-gara ketangguhan Velina?
Hihihi… Kalau inget hal itu aku aja masih suka ketawa sendiri. >.<
***
Teman-teman, tolong bantu voting novel ‘Topeng Ratu Kegelapan’ versi inggrisnya ya, dengan batu kuasa kalian! Itu pun kalau kalian tidak keberatan!
Judulnya, ‘Mask of the Villaines Queen’. Untuk lihat buku ini bisa dicari di kolom pencarian atau bisa juga lihat di profilku.
Terima kasih banyak!!!