"Bagaimana suami saya dokter?" Tanya Yuri tidak sabar sambil menatap dokter dengan ekspresi cemas.
"Semau alat vitalnya baik, tapi dia masih butuh perawatan intensif di rumah sakit ini. Jadi, dia belum bisa pulang ke rumah. Selamat ya Nona Yuri! Dengan do'a anda akhirnya suami anda bisa siuman secepat ini, ini luar dari dugaan kami." Jelas dokter itu.
"Syukurlah! Terimakasih dokter. Tapi, saya harus membawa suami saya kembali ke London, karena kami ingin melanjutkan pengobatannya di sana." Kata Yuri dengan tatapan yang berbinar.
"Baiklah, kalau memang itu yang diinginkan oleh pihak keluarga anda maka saya pun akan menyetujuinya." Ucap dokter itu.
"Terimakasih dokter!" Ucap Yuri dengan penuh hormat. Setelah itu, Yuri bergegas masuk ke kamar Ryeon.
Sementara itu di ruang tertentu di rumah sakit.
"Apa kamu benar-benar sudah enakan?" Tanya Jeha dengan ekspresi sendu.