Keesokan harinya Maria terbangun dengan kepala pening. Matanya berkunang-kunang membuat ruangan itu berputar tapi Maria tetap mencoba untuk bangkit berdiri. Alhasil dia hampir saja jatuh ke lantai.
Beruntung Zen menangkapnya dan memosisikan dirinya duduk di tepi ranjang. Entah sejak kapan pria itu berada di kamarnya. Zen kemudian memberikan obat pengar agar pusing wanita itu reda sedikit.
"Apa yang terjadi padaku? Kenapa kepalaku pusing?"
"Kau mabuk berat semalam karena minum bersama kami. Ke depannya aku tak mau kau minum lagi seperti dari tadi." Maria lantas memberikan delikan pada Zen tapi pria itu tak menggubris malah dirinya menyalakan tv.
"Coba kau lihat berita itu." Meski kesal Maria menurut pada permintaan Zen. Alisnya terlipat sempurna saat melihat berita kejatuhan perusahaan Calista bersama dengan permintaan maaf Ayah Taffy semalam.