Capítulo 14: Bayi nya Prematur
Setelah menerima kabar dari Farhan ibu Kirana pun langsung menuju ke rumah sakit bersama ayah Kirana. "apa Kirana sudah mau melahirkan , ini bahkan usia kandungan nya belum 7 bulan,, bagaimana bisa?" ucap ibu Kirana yang bingung mendengar penjelasan Farhan di telpon dan langsung menanyakan nya ke menantu nya itu. Farhan bingung karena sebenarnya usia kandungan Kirana sudah lebih 7 bulan, namun orang tua mereka tak mengetahui dan menyadari itu. Farhan diam dan bingung harus menjawab apa. Namun ia terselamatkan karena saat itu seorang dokter dan perawat keluar , "suami ibu Kirana" ucap perawat "iyaa saya" sahut Farhan cepat ,. Dokter dan perawat itu berjalan mendekat ke arah Farhan dan orang tua Kirana "begini pak, ibu Kirana harus melahirkan bayinya sekarang, karena ketuban nya sudah pecah , jika tidak di lahirkan segera maka nyawa ibu dan anak dalam bahaya" jelas dokter, "bagaimana bisa melahirkan,, bayi nya saja belum cukup 9 bulan dok?" sahut ibu Kirana yang panik dan bingung, "maaf, Bu , ibu Kirana akan melahirkan Bayi nya Prematur dan dengan jalan operasi Cesar" jelas dokter. "apaaa, prematur, tapi usia kandungan nya,,,,,?" ucapan ibu Kirana langsung dipotong oleh Farhan dia tak bisa membiarkan ibunya bertanya tentang usia kehamilan Kirana,, "Bu sekarang alat kedokteran sudah canggih, walaupun prematur dan belum 9 bulan insyaallah bayinya masih bisa lahir dengan selamat dan sehat, yang penting sekarang kita harus bertindak cepat agar Kirana dan bayinya selamat,, ya Bu" ucap Farhan, "benar , tolong percaya kan pada kami" ucap dokter, "dan segera tanda tangan ini pak,, dan kami akan langsung menyiapkan ibu Kirana untuk melakukan operasi Cesar* " Lanjut dokter. Farhan pun mengambil berkas itu dan menandatangani nya. Setelah itu dokter dan perawat tadi masuk kembali.ke dalam ruangan.
Farhan, Kedua orang tua Kirana, dan kedua orang tua Farhan berada di luar ruang operasi, mereka menunggu dengan gelisah.
Setelah satu jam akhirnya Kirana di dorong keluar oleh seorang perawat, wajahnya pucat namun dia masih sadar karena, suntikkan anastesi* nya hanya mematikan rasa dari perutnya hingga bawah, dan bagian atas tubuhnya masih sadar. Dan di susul oleh seorang perawat yang mendorong sebuah incubator* yang mana di dalamnya terdapat bayi Kirana yang berukuran sangat kecil. "bapak Farhan bisa ikut saya untuk mengadzani dan ikut melakukan pemeriksaan untuk bayinya." ucap seorang perawat dan Farhan pun meangguk "sebentar ya sayang, aku temenin bayi kita dulu, disini ada orang tua kita yang akan nemenin kamu." ucap Farhan menggenggam erat tangan Kirana dan mencium keningnya.
Saat perawat berbicara memanggil Farhan, Kirana memang sudah ingin menangis hati nya merasakan gejolak yang aneh, bagaimana bisa bayi nya tidak di adzan kan oleh ayah kandungnya , dan ucapan Farhan 'bayi kita' membuat hati nya Semakin terenyuh, bagaimana bisa Farhan begitu ikhlas menerima bayi itu, dan seketika Kirana merasakan betapa beruntungnya dia karena dari awal Farhan selalu mendampingi nya, mengingat semua itu Kirana tak bisa menahan air matanya, namun dia tak bisa terus menangis lebih karena sedikit saja gerakan di perutnya itu menimbulkan rasa sakit yang luar biasa.
~~~~~~~~~~~~
*operasi Cesar : melahirkan lewat jalan operasi (membelah perut)
*anastesi : tindakan yang dilakukan untuk menyuntikkan obat bius guna mematikan rasa bagian tubuh tertentu demi menghilangkan rasa sakit saat operasi
*prematur: bayi yang lahir kurang dari 9 bulan.
*incubator : alat untuk menghangatkan dan memberikan oksigen yang cukup untuk bayi yang baru lahir dengan kondisi tertentu.
*********
ayooo vote yaa, makinn seru nihh (^^)(^^)
Estado de energía semanal
-- Ranking de
Poder 
-- Piedra de
Poder