"Tidak usah. Jika Non Virginia tidak suka, kita tidak usah ikut campur. Kasihan Tuan Lian."
"Jadi, sekarang ini kita tidak tahu, bagaimana perasaan Virginia?"
"Tidak tahu. Tapi, bukankah wanita akan luluh jika diungkapkan perasaan?"
"Oh, begitu. Baiklah, aku mengerti, jadi sasaran adalah Tuan Lian. Agar dia bisa membuat Virginia takluk."
"Ya! Seperti itu!"
Iwan mengangguk. Sudah paham dengan apa yang dimaksud oleh Bik Sumi.
Pemuda itu mulai memikirkan apa yang harus ia lakukan agar Lian sang majikan bisa menjadi seseorang yang bisa membuat Virginia takluk seperti yang diinginkan oleh sang asisten rumah tangga.
Lian sedang bersiap di dalam kamarnya ketika situasi sudah melewati senja.
Karena penasaran, informasi apa yang ingin disampaikan oleh Cilla terkait ibunya, pemuda itu akhirnya memutuskan untuk mengajak Cilla bertemu.
Pertemuan sudah diatur Cilla di sebuah restoran mewah yang ada di jantung kota Jakarta.