Setelah mendorong wanita tersebut, Zhang Ruochen tidak buru-buru keluar dari dalam lubang. Sebaliknya, dia bangkit berdiri dan mulai mengamati dasar lubang.
Dengan fisiknya sekarang ini, bahkan senjata sepuluh ribu inskripsi tidak akan mampu melukainya. Namun, setelah terjatuh ke dalam lubang tersebut, dia sempat merasa kesakitan. Entah dia membentur apa barusan.
Sambil mengamati sekitar, Zhang Ruochen pun menemukan objek yang melukainya, lantas dia mengambil objek tersebut. Ternyata, itu adalah batu hitam kemerahan - yang bentuknya seperti permata dan berukuran sekepalan tangan - seolah batunya bersimbah darah. Sekilas, dia tidak bisa menemukan sesuatu yang spesial dari batu tersebut.
Setelah memastikan bahwa dia tidak melewatkan apapun, Zhang Ruochen pun keluar dari dalam lubang.