Hati nuraniku setiap malam selalu berbicara kepadaku bahwa aku hampa jika jauh dari ibu Rania. Aku cuma bisa berpura-pura bahagia namun di lubuk hatiku terdalam selalu terkenang saat pertama kali bertemu dengan ibu Rania. Kemudian aku merasa bahwa kehidupan ku menjadi indah walaupun hanya berlangsung selama 3 bulan saja. Aku berusaha menahan rasa cinta ini karena aku gengsi . Aku gengsi disebabkan perbedaan usia yang terjadi diantara aku dan ibu Rania. Aku gengsi karena aku merasa bisa lebih sukses daripada ibu Rania untuk peran sebagai Pengusaha. Aku gengsi karena ibu Rania bukanlah wanita sexy sebagaimana yang aku dambakan. Aku juga gengsi karena ibu Rania tidak cukup royal untuk memberikan hartanya untuk ku. Aku mencari wanita lain yang sexy, memiliki banyak harta dan selalu memberikan fasilitas hidup mewah kepadaku. Aku pun saat ini masih memiliki seorang pacar dan aku sudah memblokir komunikasi dengan ibu Rania. Aku tidak siap jika ibu Rania memberikan kabar bahwa dia akan menikah dengan orang lain, sehingga lebih baik jika aku yang pergi terlebih dahulu sehingga hatiku tidak hancur. Namun , tetap saja aku bisa merasakan kesepian. Separuh jiwaku hilang ketika aku melepaskan ibu Rania. Aku masih belum merasa nyaman dengan pasanganku yang sekarang ini. Aku masih saja mudah bosan dan tidak mudah untuk tertawa lepas. Justru ketika dengan ibu Rania, aku bisa merasakan cinta sejati. Cinta yang hadir bukan karena bentuk rupa, namun dia adalah cinta sejati. Puisi dari ibu Rania yang romantis masih saja aku baca dan aku ulang ulang, dan aku pun bisa meresapi isi puisi itu. Bahwa cinta adalah anugerah. Aku seorang lelaki yang beruntung sekali, jika bisa memiliki ibu Rania. Aku mulai merasakan bahwa aku ini seorang pecundang karena aku mengecewakan lagi ibu Rania dengan memblokir komunikasi. Aku jatuh cinta pada ibu Rania karena dia melengkapi separuh jiwaku yang gersang . Andai saja ibu Rania tahu bahwa hasrat cintaku masih besar sekali dan aku siap menjadi pribadi baru yang lebih bertanggung jawab terhadap keluargaku dan aku ingin nama ibu Rania adalah nama yang akan melekat dihatiku selamanya, karena dialah akj bertumbuh menjadi lebih baik. Aku masih lelaki yang mudah sekali menyerah untuk berjuang membangun sebuah hubungan . Aku ingin berubah menjadi pribadi yang tangguh. Aku yakin sekali bahwa ibu Rania adalah wanita cantik yang bukan hanya cantik hatinya namun juga cantik parasnya. Aku bisa merasakan kecantikan tersebut walaupun hanya dengan melihat foto dia dari kejauhan. Aku bisa juga merasakan bahwa ibu Rania adalah wanita yang setia dan akan terus berjuang untuk hubungan aku dengan dirinya. Aku sering sekali menitiskan air mata hanya untuk wanita ini. Sulitnya hubungan yang aku rasakan untuk bersama dengan ibu Rania membuat aku menjadi lelaki yang lebih tangguh dari hari ke hari. Aku merasakan kehampaan adalah ketika aku meninggalkan ibu Rania. Aku biasa untuk memiliki hubungan dengan berbagai jenis wanita. Putus dan nyambung dalam hubungan adalah hal yang biasa dan sering terjadi. Namun ketika aku melepaskan ibu Rania, maka seluruh hidupku menjadi hampa dan aku ingin mengejarnya kembali dan meminta dia untuk tetap menunggu ku hingga aku memiliki income yang mapan. Andai saja doaku bisa terkabul, maka wanita dalam doaku adalah tetap hanya satu yaitu Ibu Rania. Ya Alloh ,aku ingin kami bisa berkomunikasi lagi dan kemudian berkomitmen dalam hubungan yang serius untuk menyempurnakan setengah agamaku yaitu dengan menikah dengan ibu Rania. Aku menunggu status baru buat ibu Rania. Aku menginginkan dia daripada wanita lain yang manapun. Namun lidahku ini kaku untuk menyampaikan hasrat hatiku karena aku takut kehilangan kebebasanku dan materi yang biasa aku dapat dari berbagai wanita yang mengagumi ketampananku. Aku memang seorang lelaki yang tidak pernah berjuang untuk mendapatkan cinta dan wanita karena terlalu banyak wanita yang mengagumi ku karena ketampananku. Aku mulai menyadari jalan hidup yang benar setelah aku bertemu dengan ibu Rania. Biasanya, aku selalu membiarkan ibu Rania berkorban untuk ku dan aku tidak pernah peduli dengan semua usaha yang ibu Rania lakukan untuk menunjukkan rasa cintanya padaku. Aku selalu cuek dan mengambil sikap bahwa aku lelaki yang sangat tidak peduli dengan soal wanita tua yang tidak good looking seperti ibu Rania. Aku merasa seperti berada dalam situasi bahwa aku adalah The Beauty yang begitu menarik dan ibu Rania seperti The Beast yaitu seorang wanita tua yang bermimpi memiliki lelaki yang tampan seperti pangeran. Aku tahu bahwa hidup ku begitu mudah dan penuh dengan kemewahan dan tentu saja aku memiliki harta yang cukup sehingga aku bisa kuliah sedangkan ibu Rania berjuang keras dari kecil sehingga bisa sukses menjadi seorang Pengusaha. Aku menyadari bahwa Alloh sedang menguji hidupku sehingga situasi yang terjadi hari ini justru aku seperti seorang lelaki yang bangkrut, karir ku hancur, maka ketampanan wajahku sama sekali tidak membuat ku menjadi lelaki yang berdaya. Aku sekarang hidup terseok-seok walaupun aku dekat dengan kedua orang tuaku namun aku sebagai seorang lulusan S2 yang tidak bisa bekerja, menjadi seorang yang sulit sekali mendapat karir yang cemerlang. Aku sekarang hanya bisa menjadi dosen dengan gaji dibawah UMR dan aku tidak bisa menabung untuk mempersiapkan biaya pernikahan. Rencana pernikahan akan aku upayakan dengan cepat namun orang tuaku tidak lagi mampu untuk membantu biaya tersebut dan wanita yang bisa menerima aku dengan kondisi sedang pailit seperti ini hanya ibu Rania. Dia wanita yang sangat sederhana dan penuh ketulusan cinta. Dia tidak akan menghina aku ketika aku datang tanpa harta. Tapi hatiku memang hanya menginginkan ibu Rania, cinta sejatiku dan bukan wanita yang lain. Aku ingin melakukan perbaikan dalam hidup ku menjadi lelaki yang hidup dengan benar dibawah naungan ridho ilahi. Aku ingin memberikan kebahagiaan untuk ibu Rania yang telah dengan sabar membimbing aku untuk menjadi lelaki sejati. Inilah saatnya aku untuk membuka topeng dan menahan rasa cinta yang aku pendam. Semoga ibu Rania masih bisa merasakan cinta dari diriku, lelaki yang pernah mendapat anugerah cinta darinya.