Pelajaran hidup yang Ara rasakan ketika bersama ibu Rania dan juga setelah dia pergi dari ibu Rania adalah sebuah pelajaran hidup yang sangat berharga seolah ia mendapat buku pelajar hidup dari Yang Maha Kuasa. Di dalam buku tersebut maka Ara dan ibu Rania adalah pemain utama. Ara adalah lelaki yang sibuk mencari cinta namun terbiasa untuk menjalani pacaran tanpa komitmen dan kemudian ketika Yang Maha Kuasa menjawab doa seorang Ara dengan bisa bertemu ibu Rania sebagai tru love nya, justru Ara pergi menghilang karena takut mendapatkan proteksi yang ketat dari ibu Rania yaitu tidak boleh lagi hidup bebas berpacaran maka Aara ingin menunjukkan bahwa ia Noah bisa hidup mandiri tanpa ada bantuan dari ibu Rania ataupun tanpa ada larangan apapun dari ibu Rania. Ara merancang juga rencana dengan pacar barunya untuk berkomitmen dan siap melepas masa lajangnya nanun ternyata pacarnya tersebut menduakan Ara. Hilang semua impian untuk hidup bahagia bersama wanita yang Ara fikir mamou membuat Ara melupakan ibu Rania. Ara malu dengan kedua orang tuanya jika harus menikah dengan wanita yang usianya jauh sekali lebih tua denganhya dan juga dengan status bahwa ibu Rania pernah menikah. Ara takut menghadapi gejolak dalam kehidupan rumah tangga bersama dengan ibu Rania karena Ibu Rania akan membatasi pergaulan nya Ara dengan berkencan atau hidup bebas. Ara belum siap menjadi imam dalam sebuah rumah tangga yang religius. Ara masih belum mau merubah karakter nya yang jauh dari nilai-nilai religius. Ara mencari wanita muda dan jaya raya yang bisa membuat dia babgga dengan kecantikan yang sepadan dengan dirinya maka ibu Rania tidak bisa mendaa Arabkarenalogikanya mendorong untuk seperti itum Namun pada akhirnya Ara terjatuh dan dia menjadi seseorang yang tidak bekerja , dia balik ke kampung halaman nya dan dia hanya menyepi mencari jalan baru dalam hidup nya. Dia merasakan sebuah karma darivYang Maha Kuasa atas semua tingkah laku negatif yang pernah dia lakukan. Ara mencoba memahami bahasa apa yang disampaikan ibu Rania dalam telepaty nya dan Ara berharap bahwa ibu Rania bisa merasakan kerinduan yang membara dari Ara karena sudah tidak bisa bertemu secara fisik lagi dalam jangka waktu yang panjang. Ara punya problem bukan hanya dalam satu aspek, bahkan dalam urusan pendidikan pun, dia juga belum bisa menyelesaikan 1 masalah lagi sehingga ada sedikit hambatan dalam pendidikan nya. Ara sudah bertekad untuk bangkit dalam hidup nya dengan membayangkan nasehat Naser yang pernah ibu Rania sampaikan kepadanya. Ara menjadi seseorang yang hidup hemat dengan buaya hidup tidka lagi sebesar ketika dia masih bekerja di kota besar. Ara menjaga betul biaya hidup nya karena dia sekarang belum bisa mencari income seperti sebelumnya. Ara pernah mendapatkaj nasehat untuk hidup hemat dan tidak boros dari ibu Rania. Ara menyadari bahwa gaya hidup nya memang selalu mewah dan jika pergi selalu ingin mengendarai mobil padahal bisa pakai motor saja. Semua pelajaran hidup ini, seperti sebuah buku Yang Maha Kuasa untuk Ara yaitu journey of Ara.