Capítulo 88: Selalu Salah

Tiba-tiba ada sorot cahaya menerpa wajah Geisha. Ternyata sebuah mobil berhenti di depannya, hingga seseorang turun dari mobil mewah itu. Laki-laki itu mendekati Geisha yang mengetahui kedatangannya, Geisha mengenal mobil itu. Mobil yang biasa dia lihat di kampus, mana mungkin Geisha tidak mengenali dosennya.

"Geisha!" Pangeran terkejut melihat Geisha.

Geisha berjalan sendirian di pinggir jalan, jalanan malam yang gelap dan sepi. Hanya ada keramaian kendaraan yang tidak mempedulikan nasibnya.

"Kamu kenapa di sini, Sha?"

"Kavin mana?"

Pangeran melihat ke kiri dan kanan Geisha, serta belakangnya. Mungkin saja ada Kavin yang tidak jauh darinya atau Kavin tertinggal di belakang.

"A ... Aku nggak bisa menjawab itu," tandas Geisha dengan wajah menunduk.

"Sha, kamu baik-baik aja kan?"

"Kenapa kamu bisa ada di sini, Ran?"

"Ini jalan menuju rumah aku, Sha. Tadi aku keluar jalan-jalan untuk menyegarkan pikiran aku. Lalu kamu ngapain di sini sendirian?"