Kavin memasuki perusahaan yang terasa asing baginya sekarang, karena sekarang dia dikucilkan di perusahaan dia sendiri. Namun Kavin harus sabar, dia tidak boleh keluar dari Wijaya Company gara-gara ulah Athala. Kavin harus bertahan karena ini adalah perusahaan milik papinya yang sah. Sementara Athala hanya lah penipu yang sudah merebut hak milik orang lain. Namun apa yang bukan haknya pasti akan terlepas juga dari dia pada akhirnya.
Kavin melangkah menuju ruangan dia, tapi bukan ke ruangan dia seperti biasa. Namun keruangan Kavin yang baru, dia harus berlapang dada untuk menerima ini. Jika Athala lah yang sekarang duduk di bangku kekuasaan milik Kavin. Tentu Athala tidak melakukan apa-apa, dia menyerahkan semua urusan perusahaan pada orang lain. Karena Athala memang tidak bisa apa-apa.