Capítulo 72: Jadi Bahan Balas Dendam

"Cewek miskin kayak aku cuma punya harga diri. Harusnya kamu tahu itu, Vin. Aku nggak pernah dekat dengan laki-laki lain, dan aku memimpikan malam pertama itu dengan suami aku, aku akan memberikan semuanya dengan sepenuh hati."

"Aku menikah dengan kamu, tapi kita sama-sama tahu kalau ini hanya sandiwara. Dan dalam sandiwara ini, kita sudah sepakat untuk nggak saling mencampuri urusan masing-masing. Kita juga sepakat untuk nggak saling menyentuh."

"Sekarang aku tanya sama kamu, apa dalam perjanjian kita kamu boleh mencium aku? Vin kenapa kamu mencium aku?" pekik Geisha.

Kavin menelan saliva-nya melihat Geisha yang begitu tidak terima atas perlakuan Kavin. Geisha benar-benar membuatnya mati kutu, dia menjadi merasa bersalah.

"Harusnya kamu tahu juga, Sha. Aku nggak ingin melakukan ini di depan Shintia. Tapi aku harus melakukannya agar dia menjauhi aku, karena Papi akan marah besar kalau aku masih bertemu dia."