"Ya Tuhan. Mereka bahkan punya nomor rahasia yang tidak diketahui oleh aku dan kak sean. Apakah hubungan mereka benar-benar Sedekat itu, ingin sekali aku merasakan rasa yang biasa saja. Tidak usah merasakan rasa cemburu. Tapi tetap saja kenapa rasanya rasa cemburu itu menghantuiku. Mereka sampai punya nomor rahasia seperti itu, membuat dadaku semakin memanas," kata Monica sambil menatap Jessika dengan lekat.
Jessi sendiri terlihat berbinar-binar, tatkala sambungan teleponnya tersambung kepada pria yang sangat dia cemaskan saat ini.
"Halo," kata Jessika dengan pelan dan lemah lembut. Jessi sudah melakukan panggilan telepon kepada nomor rahasia Selo.
"Halo, Sika. Apa kabarmu?" tanya Selo kepada Jessi.