Jeni segera duduk di kursi yang berada di dekat Dewi. Ia akan berusaha meyakinkan Dewi walau dirasa sulit.
"Dew. Jika kamu tidak suka dengan Papah, tolong jangan samakan aku dengan, Papah. Aku tidak seperti, Papah. Aku juga tidak berniat untuk tinggal di sini." Jeni mulai menjelaskan.
"Semalam aku datang ke sini hanya untuk meminta izin pada Papah untuk menikah bulan depan. Tadi pagi, aku diusir dari kostan dengan alasan yang aku sendiri tak tahu. Aku bertemu Mas Jeremi dan mengajakku ke rumah ini untuk sementara sebelum aku menikah. Aku mengiyakan ajakan Mas Jeremi karena aku tidak tahu harus kemana lagi saat waktu yang sudah mendesak," imbuhnya menjelaskan.
"Aku tidak tahu tentang alasan kamu membenci, Papah. Namun apa pun alasannya, tolong jangan samakan aku dengan Papah karena aku sama sekali tak ada niat buruk sama kamu dan keluarga ini." Jeni kembali berusaha meyakinkan Dewi.
"Apa! Jadi bulan depan kamu akan menikah?" Dewi bertanya. Sepertinya perasaannya mulai mencair.