Descargar la aplicación
23.83% JANJI / Chapter 46: Siapa?

Capítulo 46: Siapa?

Suara air mengalir memenuhi ruangan yang baru saja menjadi arena permainan panas pasangan berbahagia. Masih merebahkan dan merendam tubuh masing-masing di dalam bath up yang berukuran besar hingga mampu menampung dua orang.

Begitu merasa kelelahan hingga tak sadar matanya yang terpejam perlahan membawanya ke alam bawah sadarnya. Tepat saat itu, andre bangkit dan mengangkat meri kembali ke ranjang yang lebih mirip daerah antah berantah yang tak berpenghuni hingga terlihat berantakan.

Moment ketika andre mengangkat meri ke ranjang atau ke kamar mandi adalah moment favorit dalam hidup meri. Dia menyukai berada di dekapan suaminya itu.

Andre membantu meri agar bisa menutup mata dengan segera karena sudah pukul 10 dan mereka harus segera beristirahat.

Ke esokan paginya, meri terbangun lebih awal, seperti biasa suaminya itu masih terlelap dalam tidurnya. Meri memutuskan untuk berolahraga di sekitar apartemen dengan berlari. Setelah memakai setelan sporty nya, meri memakai jam tangannya, handsfree dan tak lupa membawa ponsel. Dia tak ingin andre memarahinya lagi karena lupa membawa ponsel.

Keadaan sekitar masih sedikit gelap hanya mampu menatap sejauh 5 meter karena suasana kelam dan embun pagi. Meri menyapa para petugas keamanan dan segera berlari keluar apartemen menyisiri jalan setapak yang mengelilingi tempat andre tinggal.

Suasana gelap, ditambah hembusan angin membuat meri merasakan sesuatu yang aneh. Dia berlari sedang dan bernyanyi agar menghilangkan perasaan takutnya.

Para petugas security biasanya melihat meri akan melewati gerbang lagi setelah lima menit kepergiannya karena meri selalu mengambil jalur memutari apartemen. Namun hingga sepuluh menit, wanita itu tak kunjung melewati mereka.

"ada yang aneh" ujar salah seorang petugas keamanan dan dibarengi anggukan oleh teman kerja lainnya.

Mereka memutuskan akan mencari meri dan menyisakan dua orang untuk tetap berada di pos.

Mereka kembali setelah lima menit, namun tak menemukan meri di lintasan tempat biasanya wanita itu berlari. Mereka awalnya ingin melaporkan kejadian ini kepada andre tapi memilih menunggu sepuluh menit lagi.

Waktu berlalu begitu saja dan tak ada tanda-tanda kehadiran meri. Dua petugas segera naik ke apartemen andre.

"selamat pagi pak andre" sapa seorang petugas keamanan setelah melihat andre membuka pintu apartemen.

"selamat pagi pak, ada yang bisa saya bantu?" andre bertanya dengan nada malas karena dia baru saja terbangun karena suara bell yang tidak berhenti berbunyi.

"kami melihat istri bapak keluar untuk berolahraga, tapi tak juga kembali. Ini sudah setengah jam sejak dia keluar"

"apa kalian mencarinya di area apartemen yang biasa dia lewati?" andre merasa cemas mendengar istrinya tak kembali selama itu.

"iya pak, kami menyusuri jalan yang biasa dia lewati ketika berlari namun tidak menemukannya"

"cari di area yang lebih luas"

Andre berbalik mengambil mantel dan ponselnya. Segera melihat lokasi meri berada melalui jam tangan yang di gunakan meri.

Andre dapat melihat keadaan vital meri semakin melemah, tapi tak bisa melacak lokasi. Andre segera bergegas turun dan menanyakan di daerahnya apakah masih terdapat daerah tanpa signal. Hal yang aneh terjadi, daerah yang ia tempati adalah perkotaan pusat bisnis jadi tentu saja semua tempat dapat dijangkau oleh jaringan.

Seorang petugas keamanan datang dan menyerahkan sebuah handsfree dan handphone meri yang sepertinya rusak karena terjatuh atau terbanting dengan keras. Melihat itu membuatnya bertambah khawatir.

Andre mencari istrinya dengan perasaan cemas karena tanda-tanda vital meri terus mengalami penurunan. Jantungnya bahkan sempat berhenti berdetak, membuat andre berdiri kaku menatap ponselnya. Beruntung detak jantungnya kembali beberapa detik kemudian.

Andre memikirkan semua kemungkinan yang bisa saja terjadi setelah melihat detak jantung meri kembali dengan cepat, orang yang bersamanya pastilah mengetahui dasar-dasar ilmu medis minimal pertolongan pertama. Detak jantung dan nadi yang lemah menandakan saat ini meri sedang tidak sadarkan diri.

Kemungkinan besar yang bisa dia fikirkan adalah orang yang menculik istrinya ialah orang yang mengenalnya dan mengenal kebiasaan meri serta mengetahui keberadaan meri di omaha mengingat dia baru dua hari berada di kota ini. Petunjuk paling penting adalah dia seorang ahli medis.

Seseorang terlintas di benaknya, namun itu rasanya mustahil. Margaret wanita yang bergelut di bidang bisnis dan buta dengan bidang medis jadi tidak mungkin wanita itu. Lalu siapa?

Andre menghubungi boy untuk memintanya mencari apapun petunjuk agar bisa menemukan meri. Tak lupa andre memberi tahu kepada rido mengenai hilangnnya meri.

📞"apa kau laki-laki tak berguna. Bagaimana dia bisa hilang saat dia tidur di sampingmu" teriak rido kesal

📞"dia terbiasa lari pagi di sekitar apartemen jadi aku tidak terlalu mengkhawatirkan dia. Tapi sampai saat ini dia tidak kembali. Aku akan memcarinya"

📞"pastikan kau menemukannya dalam dua hari. Orang rumah akan tahu jika dia hilang karena akan ada pesta di sini. Jika dia tidak hadir maka semua rahasia kita akan terbongkar"

Andre mengerti maksud rido, meri sudah mengatakan bahwa dia akan kembali ke Indonesia untuk menghadiri pernikahan randy. Jika meri tak juga dia temukan, mereka terpaksa harus memberitahu kebenarannya kepada ayah dan ibu meri bahwa dia berada di boston selama ini, bukan di Amsterdam.

Hubungan yang selama ini mereka tutupi juga akan terbongkar karena meri hilang dari apartemen andre. Andre menghubungi maria untuk menanyakan sesuatu mengenai meri dan memberi tahu bahwa meri hilang.

📞"maria, apa meri pernah menceritakan kepadamu mengenai dia di ikuti seseorang?" tanya andre

📞"iya, dia mengetahui itu sejak dia pulang dari pesta perayaanmu di sebuah hotel, dia tidak memperdulikan itu karena orang itu tidak pernah mendekat atau berkomunikasi dengannya. Awalnya dia berfikir itu adalah orang yang kau minta untuk menjaganya jadi dia tidak berusaha menghentikan orang itu"

📞"apa orang itu juga mengikutinya ke cambridge?"

📞"iya. Meri selalu bilang, di cambridge dia juga melihat pria itu. Tapi terkadang ada pria lain yang juga mengikutinya"

Mendengar meri di ikuti beberapa orang membuatnya semakin kesal dengan sikap berani meri yang terlalu berlebihan. Dia bahkan tidak melaporkan bahwa dia di ikuti oleh seseorang dan sekarang beberapa orang.

Merasa mengalami jalan buntu, andre mnghubungi kepolisian setempat untuk melaporkan hilangnya meri dan meminta mereka mengerahkan pasukan untuk mencarinya. Karena dia harus menemukannya dalam dua hari.

Andre kembali ke apartemennya, duduk tenang dan memikirkan siapa dalang dari semua ini. Petunjuk dari maria cukup membantu tapi itu masih membuatnya memetakan banyak pihak yang terlibat.

Penguntit itu muncul setelah pesta perayaan, itu artinya orang tersebut kemungkinan besar mengenal dia dan meri sejak saat itu. Dia menulis nama margaret dan morgan di sebuah kertas. Setelah perayaan, hanya dua orang itu yang ada di benak andre yang memungkinkan melakukan semua ini.

Andre menghubungi margaret untuk menemuinya di kantor. Dia segera ke kantor, mencari meri seperti orang gila tanpa petunjuk apapun tak akan menghasilkan apa-apa. Dia hanya akan seperti orang buta di antara pusat keramaian. Dia seharusnya memiliki pandangan yang jelas mengenai pelakunya.

Di kantor tepatnya disebuah rungan yang tidak nampak luas namun tertata rapi, margaret menemui andre. Suasana di ruangan itu seketika berubah mencekam dengan pandangan menuduh dari andre.

Margaret mendengarkan pertanyaan andre dan mengetahui bahwa meri hilang pagi itu. Namun, margaret menyangkal bahwa itu perbuatannya. Tak ada gunanya menculik meri saat ini, dia tidak akan menculiknya jika dia mau maka dia akan lebih memilih membunuh gadis itu sejak awal. Dia bahkan mengetahui situasinya, jika dia melakukannya tepat setelah meri mengancamnya itu akan terlihat terlalu ceroboh dan dia tidak akan melakukan itu.

Tatapan dan gestur tubuh margaret tidaklah menunjukkan rasa tegang, ia justru terkesan tenang dan berusaha memberikan penjelasan dengan santai. Menyangkal semua tuduhan terhadapnya tanpa terkesan berapi-api dan menunjukkan tatapan kejujuran di matanya yang coklat itu.

Percakapan itu selesai dengan gamang. Andre tak bisa menilai dengan tepat saat kondisi hati dan akalnya sejak awal sudah menuduh maragaret sebagai pelaku. Dia seharusnya mengedepankan asas praduga tak bersalah sebelum menginterogasi margaret agar tak terjadi salah sangka.

Saat ini, dia hanya bisa menunggu sampai ada kabar atau petunjuk lain. Dia memerintahkan seseorang untuk mengawasi margaret selama 24 jam dan tidak membiarkan sedikitpun luput dari pengawasan.

Memeriksa semua orang yang terlibat dengan meri adalah salah satu keharusan bagi andre saat ini. Dia menginterogasi morgan mengenai hilangnya meri, namun melihat morgan bahkan terkejut mendengar berita itu. Andre menjadi ragu untuk melanjutkannya, karena ekspresi terkejut itu sangat nyata dan natural. Jika bukan dia lalu siapa?


next chapter
Load failed, please RETRY

Estado de energía semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Piedra de Poder

Desbloqueo caps por lotes

Tabla de contenidos

Opciones de visualización

Fondo

Fuente

Tamaño

Gestión de comentarios de capítulos

Escribe una reseña Estado de lectura: C46
No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de las actualizaciones
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Antecedentes del mundo

La puntuación total 0.0

¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
Votar con Piedra de Poder
Rank NO.-- Clasificación PS
Stone -- Piedra de Poder
Denunciar contenido inapropiado
sugerencia de error

Reportar abuso

Comentarios de párrafo

Iniciar sesión