Meri dan andre duduk di sebuah cafetaria yang terletak di gedung fakultas kedokteran. Mereka menikmati makan siang bersama setelah perjuangan andre meminta maaf kepada meri dan membujuknya agar makan siang bersama sebelum memulai kuliahnya.
"aku harus ke kantor dan akan pulang malam. Tetaplah di rumah dan pastikan ponselmu terus aktif"
"iya"
Di tengah ramainya mahasiswa yang keluar masuk, meri mengantar kepergian andre dari gerbang fakultasnya. Mobil VW itu perlahan menjauh hingga hilang pada jalanan berliku. Sedikit merasa lega bahwa masalah mereka saat di ruangan ilham telah selesai bahkan sebelum mereka pulang ke rumah.
Dengan menundukkan pandangannya, menatap langkah kakinya yang perlahan semakin mendekati ruang kelasnya. Meri masih ingin memikirkan masalah megan tetapi dosennya telah tiba dan siap memberikan materi.
Sebagai mahasiswa di tahun pertama, tak banyak yang ia lakukan selain berkutat pada buku dan teori. Pemahaman teori memang sangat penting sebagai dasar ketika terjun langsung ke lapangan. Karena itu, meri tidak pernah meremehkan apapun yang di sampaikan oleh dosennya. Memcatat materi dengan teliti serta memahami setiap kalimat yang ia dengarkan.
Dosen yang mengajarnya kebanyakan adalah pria berumur dan berasal dari ras setempat. Hanya ada satu orang dosen yang merupakan dosen dari korea. Sementara itu, meri selalu berharap akan ada dosennya yang berasal dari negara yang sama dengan dirinya. Tak di sangka harapan itu terkabul dengan ilham yang hadir sebagai asisten dosennya.
Kesibukan sebagai petinggi kampus membuat dosennya yang bergelar profesor terpaksa meminta asistennya yang mengajar. Kesempatan inilah yang kemudian di manfaatkan oleh ilham untuk bisa berada dan mengawasi meri lebih dekat.
Rencana meri untuk menjatuhkan megan secara tidak langsung membuat ayah andre merasa terusik. Di beijing, ayah andre menatap artikel yang di kirimkan oleh megan kepada sekretarisnya. Tak menunggu waktu lama, sederetan pria bertubuh tegap dan kekar berdiri berbaris rapi dengan garis horizontal.
"temukan wanita ini dan bawa dia kemari. Cari tahu siapa suaminya dan jika perlu bawa dia bersama suaminya kemari" perintah itu keluar dari seorang pria dengan rambut yang sudah menunjukkan usia yang tak muda.
Perintah itu di jawab dengan anggukan serentah dari para pria yang mendengar titah itu.
📞"kau bisa duduk tenang dan lihat saja. Fokuslah pada pekerjaanmu"
📞"terimakasih sayang"
Megan mengakhiri sambungan telfon itu dengan perasaan bahagia. Tak akan lama lagi, saat waktunya tiba dia akan maju dan merebut kembali ilham serta membuatnya berlutut mengemis cintanya.
Memikirkan ilham akan datang mencarinya dan memohon maaf atas sikapnya membuat sudut bibir wanita itu melengkung ke atas. Dia sangat senang bisa menyingkirkan meri tanpa harus turun tangan
Lagipula, ia tidak merasa yakin bahwa dia akan bisa menjatuhkan meri dengan mudah mengingat meri memiliki kakak yang menjaganya serta andre sebagai suaminya.
Hal yang luput dari pemikiran megan adalah bahwa ilham tidak akan datang meminta maaf karena ia akan melawan dengan caranya, ia akan menjadi tameng bagi siapapun yang berusaha menyakiti meri bahkan jika itu adalah ayahnya sendiri.
***
Tiga hari kemudian, rafa, ilham dan andre berkumpul di kantor andre untuk membicarakan penyerangan pada bisnis ayah andre.
Tanpa kontribusi andre, mustahil untuk menjatuhkan kerajaan bisnis itu dalam waktu satu minggu. Rafa sudah meneliti semua ranah bisnis yang di guti ayah andre, dari berbagai bidang yang ada, rafa hanya bisa meruntuhkan beberapa bisnis legal yang terdaftar dalam pasar saham. Sedangkan bisnis terbesar ayah andre adalah bisnis prostitusi serta penjualan obat-obatan terlarang.
Untuk mengekang bisnis obat-obatan terlarang, ilham sudah bekerja sama dengan kepolisian setempat serta melibatkan kepolisian di berbagai negara yang menjadi tempat distribusi barang terlarang itu. Terbukti dalam dua hari, pihak kepolisian sudah berhasil menangkap puluhan pengedar yang melintasi perbatasan negara mereka.
Itu adalah kejahatan internasional, tapi ilham tetap yakin ayahnya tidak akan tertangkap. Dia terlalu kuat untuk runtuh hanya dengan gesekan kecil. Ilham bahkan masih menahan informasi mengenai markas pusat obat-obatan terlarang milik ayahnya.
Sementara itu, bidang prostitusi dan tempat perjudian akan menjadi tanggung jawab andre. Kedua bidang itu adalah cabang bisnis yang memberi kontribusi terbesar pada perputatan uang ke kantong para pebisnis licik di beijing.
Dengan memberi goncangan pada bisnis ayahnya, mereka setidaknya berhasil memecah fokus ayahnya kepada kasus megan. Beberapa hari berlalu dan meri masih menjalankan aktivitas kuliahnya tanpa ada gangguan.
Andre dan rafa mempekerjaan orang-orang terhebat untuk melindungi identitas meri sedangkan ilham berfokus pada keamanan meri menjalani kesehariannya.
Hanya tersisa tugas andre dan kerjaan bisnis ayahnya sebagai mafia internasional akan benar-benar hancur. Apa yang membuat ilham ragu untuk menghancurkan kedua bisnis yang tersisa adalah karena ayahnya menggunakan andre sebagai tameng.
Kepemilikan kedua bisnis ilegal itu tertulis secara jelas atas nama andre. Saat ilham membongkarnya maka bukan ayahnya yang akan bertanggung jawab melainkan andre sebagai pemilik. Karena itu langlah awalnya adalah andre harus memindahkan kepemilikan itu atas nama ayahnya.
Mereka tidak bisa menunggu terlalu lama karena lambat laun langkah mereka akan terbaca dan saat ayahnya tahu bahwa di balik masalahnya adalah ilham dan andre, mereka akan semakin sulit untuk menikamnya.
Karena musuh dalam selimut lebih berbahaya daripada musuh yang jelas nyata. Saat ini ayahnya mungkin belum curiga, tapi mereka tidak bisa menjamin itu sampai kapan. Walau bagaimanapun ayahnya memiliki relasi di kepolisian maka tidak akan sulit untuk mengetahui siapa pengkhianat yang mencoba meruntuhkannya.
Randy tidak memiliki andil dalam rencana besar itu, mereka hanya menekan opini publik serta membuat artikel itu tenggelam dari media.
Dari ketiga pria yang berusaha keras melindungi meri di cambridge, tak satupun yang memiliki relasi di Indonesia yang berkaitan dengan media massa, itu karena ketiganya berkecimpung pada bisnis di luar negeri. Memanfaatkan nama baik ayahnya serta bantuan randy adalah cara terbaik terbaik menekan gejolak papparazi untuk mencari tahu mengenai meri.
Sementara itu, megan benar-benar lepas dari pantauan. Mereka merasa megan bukanlah ancaman, dia tak lebih wanita yang buta dengan ambisi. Isi kepalanya hampir semuanya hanya tentang mencari lelaki kaya yang bisa menopangnya.
"aku harus ke beijing besok dan rafa akan ikut bersamaku untuk mengatasi masalah yang di luar dugaan. Untuk saat ini, ku titipkan meri kepadamu" andre hanya berharap ilham bisa menjaga meri hingga saat ia pulang dengan keberhasilan.
"tidak perlu mengkhawatirkannya" ujar ilham.
"ini pertempuran terakhirku. Saat aku kembali, akan ku ambil dia darimu dan tidak ada kesempatan untukmu mengganggunya lagi"
Ilham hanya tersenyum mendengar kegigihan dalam ucapan adiknya itu. Bukan masalah baginya, ia sejak awal berharap andre akan menyelesaikan pertempurannya dan kembali untuk menjemput meri.
Apa yang dilakukan ilham saat ini bukan hanya untuk menyelesaikan masalah meri dan megan, tapi sekaligus memberantas akar permasalahan buruknya hubungan antara keluarga andre dan meri.
Rafa sudah mengajukan syarat agar ilham bisa berfikir kembali pada adiknya yaitu dengan meruntuhkan semua bisnis ilegal ayahnya tapi ilham melakukkannya untuk kebahagiaan meri dan andre.. Sebagai kakak, rafa dan ilham tidak ingin melihat adik mereka terlibat masalah dengan keluarga ayah andre. Bagaimanapun mereka menjaga meri, mereka tetap akan kesulitan menjaganya sepanjang waktu dari orang yang berusaha menargetkan andre karena balas dendam kepada ayahnya.
Rafa bahkan secara pribadi sangat menginginkan bisa menyingkirkan ayah andre dari muka bumi karena sikapnya kepada ibunya. Tapi itu hanya akan semakin berdampak buruk dan dapat memicu saling serang antara anak buah ayah andre dan keluarganya.
Ilham dan rafa kembali ke apartemen ilham karena di apartemen meri hanya terdapat satu kamar. Rafa awalnya menolak dan memilih untuk tinggal di hotel, tapi dengan alasan mempermudah diskusi untuk menyelesaikan masalah, rafa akhirnya setuju.
Mereka langsung menuju apartemen karena ilham yang akan menjemput meri di kampus. Tidak seperti biasanya ilham lah yang memastikan keamanan meri di kampus dan mengantar ia pulang.
Setibanya di apartemen, meri membersihkan dirinya dan berganti pakaian. Mereka sudah lebih dulu singgah makan malam sebelum kembali ke apartemen.
Menghabiskan malam terakhirnya sebelum berangkat ke beijing esok pagi, andre mengajak meri duduk di ruang nonton sambil menikmati kemesraan di antara mereka. Sentuhan lembut dan dalam andre seakan menyiratkan kerinduan yang mendalam.
Baru dua hari sejak meri selesai dari periode bulannya karena itu andre sangat merindukan tubuh istrinya itu. Tak jauh berbeda, sejak kesalah pahaman di antara mereka teratasi, meri juga merindukan jamahan tangan lembut suaminya.
Terdengar samar suara siaran berita internasional mengenai hilang beberapa mahasiswi dari beberapa universitas dunia secara misterius. Telinga meri mendengar itu secara samar seakan itu angin lalu yang teredam dengan suara erangan dan nafas mereka yang saling beradu.
Mereka melakukan hubungan panas itu di sofa karena sudah terbakar birahi yang memuncak. Sensasi berbeda memenuhi tubuh keduanya karena pertama kalinya bagi mereka melakukannya di sofa.
Lelah setelah melepaskan kerinduan, andre mengangkat tubuh istrinya itu ke kamar dan membaringkannya di kasur. Andre berbaring di sebelah meri dan menatap jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam.
"tidurlah. Tidak usah mandi, kau sudah terlihat kelelahan dan mengantuk"
"iya" meri akhirnya menjadi istri penurut malam itu dan tertidur pulas di pelukan andre yang membelai punggung wanitanya itu hingga ia tertidur.
Merasa akan berpisah lama, andre tak berhenti menatap wajah meri dan membelai lembut pipi istrinya. Dia sudah yakin bahwa apa yang ia rasakan kepada meri adalah cinta yang sebenarnya.
Rasa tidak sanggup berpisah jauh darinya, rindu saat ia tak bisa menatapnya membuat andre ingin membawa istrinya itu kemanapun dia berada. Tapi beijing bukanlah tempat yang tepat untuk meri.
Kota indah itu akan menjadi sangat berbahaya besok. Dia tidak bisa menempatkan istrinya pada situasi yang berbahaya, karena itu dia akan melepas egonya dengan memikirkan hal yang terbaik untuk meri.
Menitipkannya pada ilham adalah hal yang perlu dan harus ia lakukan saat ini. Selain kakaknya, ia tidak bisa mempercayai pria lain untuk bisa menjaga wanitanya. Tatapan pilu di wajah andre membuat bulir bening mengalir di sudut matanya. Dia memeluk meri lebih erat lagi.
Ke esokan harinya, meri menyiapkan semua barang yang akan di bawa andre selama perjalanannya ke beijing. Dia tidak mengetahui seberapa berbahayanya saat ini jika melepas andre ke beijing. Ia hanya tahu, suaminya meninggalkannya saat ini untuk bisa menyelesaikan masalahnya. Rafa juga telah mengatakan akan menemani andre dan berjanji akan membawanya kembali. Jadi ia tidak perlu mengkhawatirkan andre ataupun rafa. Mereka akan saling menjaga.