Descargar la aplicación
14.28% JANJI MANIS SULTAN / Chapter 6: Geram

Capítulo 6: Geram

Keesokan harinya aku dibuat kesal dikantin.Aku tidak sengaja mendengar dua kakak kelasku yang sedang membicarakan pengalaman sex mereka sambil sarapan di kantin tempat aku biasa nongkrong.Awalnya aku tidak ambil perduli sampai mereka menyebut nama Noniku.

"Anjir ... Queensha anak XI-5 tuh emang seksi yak?,mana cakep banget!"kata Toni si salah satu cowo brengsek di sekolahku sambil menatap handphonenya.

Aku terusik

"Queen sapa?"tanyaku menyela obrolan dua bajingan di hadapanku

"Eh lo No?,Queen yang suka jalan ma elo,Queen mana lagi!"katanya cuek kembali ke layar handphonenya

Aku menggeram dalam hati

"Ini,lihat deh postingan foto dia semalem, mukanya bikin mupeng.Anjir ngaceng gue,coba dia ga usah pake baju!,tapi pake baju aja seksi gini,gue pake bolak balik enak kayanya"kata Nathan bajingan yang satu lagi

Aku masih diam karena aku memang belum lihat postingan fotonya di akun IG miliknya

"Iya loh,hadeh .... pusing pala gue!,eh No?,elo ga pacaran kan sama dia?"tanya Baim lagi

"Kenapa emangnya?"kataku

"Mau gue pacarinlah,sayang aja Omen bilang dia cewe lo,kalo ga mandang Omen udah gue pepet dah,anjir!"kata Baim lagi

Aku mengepalkan tanganku.Klo sampai nih bajingan macarin Noni habis sama aku,bagus Omen bilang aku pacarnya Noni.

"Brother Toni!"seorang kakak kelas genk an Toni menyela keasyikan mereka menatap wajah Noni di handphone.

Mereka bertiga tidak lama beranjak dari hadapanku.Aku buru-buru membuka aplikasi IGku. ASTAGA!!! .... dia mikir apa sih posting foto dirinya yang hanya memakai tanktop hitam dan hotpant hitam juga,dengan ekspresi wajah polos menggemaskan nan sexy.Aku menggeram kesal.Pantas Toni sama Nathan bilang gitu tadi.Aku bangkit dengan geram.

"Mau kemana nyong?" tanya Obi

"Liat Queen ga?"

"Di pinggir lapangan sama Karina kesayangan gue!"

"Kenapa sih?" tanya Roland

"Ga!"kataku sambil berlalu dari hadapan mereka

Dipinggir lapangan aku menemukan dia sedang duduk dengan Karin

"Apa maksud lo posting foto di IG?"semprotku galak.

Queen dan Karin saling menatap.

"Foto apa?"tanya Noni

"Sans Brother!"kata Karin sambil senyam senyum.

Aku menggeram kesal lalu menunjukkan fotonya di IG

"Astaga elo jadi posting cong?"tanya Karin senang.

"Iya .... kan suruh elo!"kata Noni ke Karin.

"Bisa jelasin alasannya?"tanyaku ga sabar sambil mengantongi handphoneku lagi.

Karin terbahak

"Buat cari cowoklah,masa dia deket elo terus.Udah waktunya dia punya pacar"kata Karin menyebalkan

Queen hanya mengulum senyum

"Oh jadi kerjaan elo Kar?"

"Ga semuanya sih,gue fotoin doang pas dia main ke rumah gue,kan yang posting Noni lo!"kata Karin santai

Aku menatap tajam ke arah Queen

"Ikut gue!"

"Ga mau,udah mau bel"

"Ikut atau gue seret!"ancamku galak

Dia menciut sambil memeluk tangan Karin

"Mau ngapain sih No?,ga usah lebay deh,akun dia ini"bela Karin

Aku mengabaikan Karin

"Ayo!"kataku melembut

"Ga"tolaknya

"Berani?"kataku sambil mengangkat sebelah alisku mengintimidasi

Dia gelisah lalu menatap Karin.Karin juga keliatan ketakutan karena beberapa saat kemudian dia mengangguk samar ke arah Queen

"Okey"katanya pelan sambil bangkit dari duduknya

"Buruan!"kataku tak sabar saat dia berjalan pelan di belakangku.Aku menuju parkiran

"Gue ga mau bolos No!"katanya takut takut

Aku tak peduli malah menyeretnya menuju mobilku.

"Masuk!"perintahku

"No .... "rengeknya

"MASUK"bentakku

Dia menyerah dan masuk mobilku

"Buka handphone lo,buruan hapus postingan lo"perintahku

"Ga,itu akun gue!"tolaknya

Aku menghela nafas pelan

"Berarti elo mesti di paksa!"kataku

"Elo mau apa?"tanyanya takut saat melihatku mulai bergerak ke arahnya sampai dia terpojok ke pintu mobil.

"Dari pada orang perkosa elo?,mending gue,toh gue bakal tanggung jawab"kataku sambil mulai berusaha menciumi dirinya

"Nino berhenti ga!"jeritnya berontak

"Ga .... sebelum elo nurut"bentakku menahan kedua tangannya yang berusaha menahan wajahku

"OKEY!! FINE!!"jeritnya menyerah

Aku menghentikan aksiku.Dia memperbaiki seragamnya yang berantakan.Dengan muka kesal dia menghapus postingan itu di akun IG nya

"UDAH!! PUAS LO!!"jeritnya di depan wajahku lalu membuka pintu mobilku,tapi aku menahan tangannya

"Siapa bilang gue udah kelar?"kataku galak

Dia menggeram lalu duduk kembali dengan wajah di tekuk

Kami terdiam dengan nafas terengah.Cukup lama ada jeda di antara kami.

"Sini Non!"kataku lembut sambil menarik tangannya

"Ga mau!"tolaknya sambil menarik tangannya dariku

Tapi aku mana bisa ditolak.Aku tarik tangannya lagi, dan dia menyerah.Aku peluk tubuhnya.Awalnya dia tidak merespon tapi saat aku mengeratkan pelukanku dia mbalas memelukku

"Gue ga larang elo posting apa pun di sosmed lo Non,tapi ga foto tadi,di kantin tadi cowo cowo pada ngomongin elo sampe bilang kalo mereka horny liat foto elo,gue ga mau Non,elo jadi objek fantasi sex mereka.Elo ga baca apa komen komen di IG lo?? semua bernada cabul.Dan elo mau gue diam aja?? ga akan!! nurut sih Non!! apa elo tunggu ada yang perkosa elo baru yakin kalo elo tuh cantik dan sexy banget??"kataku

Dia menggeleng dalam pelukanku

"Maaf" desisnya sambil mengerjapkan matanya menatapku

Aku tersenyum

"Gue itu janji sama mama papa elo kalo gue bakal jagain elo trus,jadi please jangan bikin gue susah dengan elo bersikap kaya tadi ya.Gue bisa repot jagain elonya"keluhku

"Iya ... tapi elo kemarin ga apa apa gue pake baju kaya kemarin pas kita nonton"katanya

"Terpaksa! masa gue suruh elo ganti,sedangkan elo udah ngambek karena gue telat jemput"kataku

"Tapi ... sesekali gue mau pakai baju yang ngikuti mode No,mama papa juga g masalah"sanggahnya

"Iya karena elo pergi sama mereka,makanya di kasih.Kalo elo pergi sendiri mana ngasih? yakin lo mama papa lo rela nyodorin anak gadisnya buat di perkosa orang"kataku kesal

Dia tertawa pelan sambil melepaskan pelukan kami

"Tapi kalo pergi sama elo mama sama papa juga ga pernah komplen kalo gue pakai baju macem macem"katanya lagi

Aku menghela nafas pelan.Cewe ini keras kepala benget sih

"Karena mereka percaya gue ga akan macem macem"

"Bohong,elo nyiumin gue trus"ledeknya

Aku gelagapan,"Serah"kataku

Dia tertawa, "Berarti kalo pergi sama elo,gue bebas dong pake baju apa aja dong?"

"Ga"

"Elo mah labil,ya udah klo elo ga izinin,gue posting lagi foto sexy gue yang lain"

"Elo ga punya"

"Siapa bilang,kemarin gue pakai bikini pas bereng di rumah Karin.Ada kok fotonya"katanya sambil menscroll layar handphonenya

"Ini fotonya"katanya sambil menunjukkan layar handphonenya ke padaku. Aku rebut handphone di tangannya. Astaga .... dia beneran pakai bikini walaupun atasnya masih pakai kaos lengan pendek putih tapi tetep aja bagian bawah tubuhnya cuma pake bawahan bikini putih dan paha mulusnya terpampang mulus dan dia tampak sedang menguncir tinggi rambutnya.Aku langsung hapus tanpa menunggu lagi

Dia terbahak

"Jiah di apus,percuma foto itu ada di handphone Karin,orang Karin yang ambil candid"katanya santai

Karin gesrek,ga mikir apa temennya bisa di gagahi massal

"Gue bakal paksa Karin hapus."

Dia terrawa lagi, "So ... deal dong kalo gue pergi sama elo bebas pake baju apa aja"

Aku menghela nafas

"Okey ... tapi kalo kita pergi berdua,kalo curut ikut elo gak boleh pake baju macem macem"

Dia bersorak lalu memeluk leherku,dan mencium pipiku, "Sayang nya Noni" jeritnya

Aku menggeleng frustasi, "Udah awas!! kita bolos aja,gue udah ga minat belajar"kataku sambil memasang selfbeltku

"Kita kemana?"tanyanya sambil memasang selfbeltnya

"Serah elo"kataku sambil menyalakan mobil dan berlalu keluar sekolah

"Ke Ancol,cuma kesana yang bisa masuk pakai seragam"

"Elo mau orang mikir kita mau mesum pagi pagi di pantai"

"Beliin baju dulu buat gue ganti Ino"

"Ogah"

"Ya udah gue lepas seragam gue,trus gue pakai tanktop doang sama celana stret gue,gampang kan?"

Aku menggeram sambil menatapnya. Dia balas menatapku menantang

"Okey,kita beli baju"

"Yeey ... let go to the beach"jerit nya lagi sambil terbahak

Mau tak mau aku terbahak juga


next chapter
Load failed, please RETRY

Estado de energía semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Piedra de Poder

Desbloqueo caps por lotes

Tabla de contenidos

Opciones de visualización

Fondo

Fuente

Tamaño

Gestión de comentarios de capítulos

Escribe una reseña Estado de lectura: C6
No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de las actualizaciones
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Antecedentes del mundo

La puntuación total 0.0

¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
Votar con Piedra de Poder
Rank NO.-- Clasificación PS
Stone -- Piedra de Poder
Denunciar contenido inapropiado
sugerencia de error

Reportar abuso

Comentarios de párrafo

Iniciar sesión