"Apa kamu pikir dengan membunuhku, kamu bisa menutupi kejahatan yang dilakukan olehmu dan ayahmu?"
Pei Shishi mengerutkan bibirnya ketika pikirannya ditebak dengan tepat oleh Pei Ge.
"Berhentilah bermimpi. Apa kamu ingat apa yang aku katakan tentang memiliki bukti?"
Pei Ge menatap dingin sepupunya saat kegelapan melintas di matanya.
"Bukti itu ada di tangan ibuku. Selama aku menghilang dari rumahmu hari ini, kamu dan ayahmu akan menjadi tersangka utama besok." Pei Ge tersenyum mengejek pada sepupunya. "Apa kamu masih ingin membunuhku sekarang?"
"Kamu! Di mana kamu mendapatkan bukti itu?! Semua CCTV di area itu sudah dihancurkan!"
Pei Shishi menatap wanita itu dengan kebingungan. Tidak peduli betapa kerasnya dia mencoba, dia tidak bisa memahami bagaimana Pei Ge memegang bukti.