Acara pertemuan dengan keluarga Aksa kian semakin dekat. Jantung Irona berdisko ria sejak tadi. Aksa sudah mengirimkan pesan, bahwa mereka akan pergi esok lusa.
Rencana pertama Aksa mengatakan akan pergi kemarin, namun entah mengapa tiba-tiba saja lelaki itu mengubah jadwalnya ke lusa.
"Gue pake baju apa, ya? Takut bundanya Aksa ilfeel" gumam Irona. Ia belum bisa tenang sejak tadi. Kakinya berjalan mundar mandir layaknya setrikaan.
Irona melihat lemari pakaian dan menjentikan jarinya. Ia membuka dan menguras seluruh isinya. Semua baju dan celana sudah keluar berhamburan.
"Baju gue nggak ada yang bagus, lagi"
Gadis itu menggerutu kesel. Sudah beberapa jam ia mencoba satu persatu pakaian yang ia miliki. Namun lagi-lagi kepalanya menggeleng dan berdecak.
Semua wanita di dunia ini sepertinya berkelakuan yang sama dengan Irona. Mereka akan mengatakan tidak memiliki pakaian satu pun. Namun lihat faktanya, pakaian di atas kasur Irona menumpuk dan hampir berjatuhan ke lantai.