Capítulo 90: Pertengkaran

Malam ini Aksa membawa Irona pergi ke sebuah cafe. Karena Aksa yang ingin sekali menyantap spagetti. Rasanya sudah lama ia tidak memakan menu kesukaannya.

"Kamu mau apa, sayang?"

"Aku pengen ketoprak. Ada nggak, sih?"

Aksa menaikan alisnya. "Ketoprak? Kamu ngidam? Perasaan kita main nggak sampe dimasukkin"

"Ish! Sembarangan, aja! Aku pengen beli yang murah" ujar Irona terlalu jujur.

"Pesen aja yang mahal sekali-kali"

Irona tidak menghiraukan perkataan Aksa. Ia sibuk membuka lembaran demi lembaran buku menu.

"Aku pengen burger aja, sama minumnya air mineral dan jus alpukat"

"Itu aja?"

Irona mengangguk dan menyerahkan kembali buku menu tersebut pada Aksa.

"Kamu cantik banget"

"Dari lahir"

Aksa terkikik melihat wajah Irona yang memerah namun gadis itu berpura-pura agar tidak goyah oleh gombalan maut Aksa.

Pesanan pun datang. Mereka menyantap makanan masing-masing dengan khidmat. Tidak ada pembicaraan apapun, hanya suara dentingan sendok dan garpu yang saling beradu.