Selain mendapat hukuman dari sang ayah, Aksa juga mendapat hukuman dari sang bunda. Laki-laki itu diminta kedua orangtuanya untuk melayani semua permintaan Irona.
"Aksa, aku mau itu dong" tunjuk Irona pada sebuah biskuit yang terletak di atas lemari paling tinggi.
"Aduh, Sayang. Yang lain aja, atuh. Tangan aku gak nyampe ngambilnya"
"Aku bilang bunda, nih!"
Aksa mendengus. Lalu ia mengambul kursi plastik yang ada di dapur untuk mengambil biskuit yang Irona inginkan.
Irona memiliki senjata hari ini. Tentunya membuat Aksa tidak berkutik, dan tidak bisa menolak semua permintaan Irona.
"Nih, kamu makan, ya" ucap Aksa sebari memberikan sebungkus biskuit yang masih utuh.
"Makasih, Suamiku"
"Eh, Sa. Aku pengen minum, dong"
Aksa meredam amarahnya. Baru saja ia akan menaruh bokong di atas sofa, tapi Irona memint keinginan yang lain.
"Kamu mau minum apa, Sayangku?" tanya Aksa dengan ekspresi wajah menggemaskan.
"Hmm.. Apa, ya? Menurut kamu, minum apa yang enak?"