Aksa dan Irona sudah kembali siap dengan helm khusus bersepeda. Mereka sudah menaiki sepeda masing-masing dan hendak keluar dari area parkir restoran.
"Kamu jangan ngebut, ya. Aku takut ketinggalan" ucap Irona.
"Kamunya yang jangan lelet"
Irona memutar bola matanya. Perutnya sudah terisi penuh, yang ia harus lakukan kini adalah menlanjutkan perjalanan dengan Aksa.
"Iya-iya" jawab Irona ketus.
Namun semuanya diluar dugaan. Aksa justru membawa sepedanya dengan sangat pelan, bahkan hampir disusul oleh Irona yang menggunakan kekuatan maksimal.
"Kok goesnya gitu, sih?" tanya Aksa mengejek.
"Aku ngantuk" jawab Irona.
"Ngantuk? Bahkan ini masih pagi lho, Bebi"
"Iya. Mungkin karena aku makan banyak banget"
"Makanya, makan itu secukupnya" cibir Aksa.
Mereka mengendarai sepeda dengan berdampingan. Untungnya jalanan masih sepi, mereka bisa leluasa menikmati jalan raya yang bahkan hampir kosong.
"Tumben banget sepi. Biasanya Jakarta macet"