Capítulo 159: Pacar Siaga

Terlepas dari para pria yang sedang membahas soal pekerjaan, kumpulan para gadis yang saat ini sedang berkumpul pun sedang asyik membahas untuk masa depan mereka. Terutama perawatan tubuh setelah melahirkan.

"Kalian harus tau, ya. Setelah punya anak nanti, pasti badan kita melar. Ih... Kebayang gak? Perut kita buncit, menggelambir"

Arina bergidik ngiri membayangkan bentuk tubuhnya yang akan berubah ketika sudah melahirkan nanti.

"Nggak, lah. Lo nggak akan ngalamin kayak gitu, asal lo rutin olahraga" sahut Adara.

"Iya, sih. Tapi gue paling males buat olahraga" rengek Arina. "Tapi, ya. Gue takut nggak akan bisa ke salon apalagi ngerawat tubuh kalo udah nikah"

"Kenapa?"

"Ya gue takut. Gue takut uang dari suami gue cuman cukup buat beli beras doang"

Mereka saling pandang. Seorang Susi mengkhawatirkan kekurangan uang?

"Sus. Lo kan anaknya yang punya toko emas. Masa lo takut kekurangan duit, sih?" tanya Irona.

"Emang kenapa? Toko emas juga bisa bangkrut, kali"