"Kamu kenapa? Kok Kayak abis lari-lari?"
Mendengar suara Aksa, sontak membuat Irona melebarkan kedua matanya dan kembali duduk seperti posisi semula.
"Ah, enggak. Aku tadi abis mimpi buruk" jawab Irona berkilah.
"Kamu tidur lagi?" tanya Aksa dengan nada terperangah.
"Hehe.. Iya. Abisnya aku ngantuk banget" sahut Irona sebari pura-pura menguap.
"Ini susu sama rotinta, Tuan putri"
Irona memperhatikan wajah Aksa dengan seksama. Ia penasaran apa yang sudah ia bicarakan dengan Eva.
"Kok kamu lama? Kantinnya rame, ya?" tanya Irona memancing.
"Enggak. Tadi ada gangguan sedikit"
"Gangguan? Gangguan apa?"
"Tadi aku ketemu Eva. Dia masih aja nyinyir. Ternyata dia nggak bener-bener minta maaf sama kita"
Irona senang karena Aksa tidak berbohong sama sekali.
"Emang dia ngomong apa?"
"Udah, ah. Jangan bahas si Eva mulu. Mending kita makan rotinya"
Irona mengangguk. Tidak ada gunanya membahas Eva yang selalu berusaha merusak hubungan mereka.