"Hoaamm .... " Irona menguap sebari meregangkan otot-otot tubuhnya. Kemudian ia menyibak gorden kamarnya yang masih tertutup rapat.
Nuansa kamar Irona masih dihiasi oleh tirai-tirai putih, juga masih tercium aroma bunga mawar yang wanginya semerbak.
Wanita itu terdiam. Memori ingatannya berputar pada kejadian semalam. Dimana kini ia sudah menjadi milik Aksa sepenuhnya.
"Aku milikmu sekarang" gumam Irona, sebari mengusap kepala Aksa yang masih tertidur pulas.
Tidak sengaja, ia melirik jam dinding yang ternyata sudah menunjukan angka dua belas siang.
"Udah siang banget. Gue belum bikin sarapan buat Aksa"
Tugas baru untuknya yang sudah menyandang status sebagai seorang istri, yaitu membuat sarapan untuk sang suami.
Irona beranjak untuk mengambil handuk kering di dalam lemarinya.
"Ssshh .. Perih." Ia merasakan nyeri dibagian selangkangan. Irona tahu, ini pasti efek dari pergulatan semalam. Kata orang, memang ketika pertama kali melakukannya pasti akan terasa sakit.