Aksa sedang berjalan menuju perpustakaan sekolah siang ini. Dengan sebuah novel Harry Potter yang berada di tangannya dengan keadaan terbuka. Aksa membacanya sebari berjalan. Wajahnya menunduk dan sesekali mendongak agar tidak menabrak apapun.
Penampilannya kali ini bertambah maskulin. Dengan kacamata yang menghiasai wajahnya. Memang dasarnya tampan, mau di modif seperti apapun akan tetap tampan.
Kira-kira seperti itulah perkataan para gadis yang melihat penampilan Aksa saat ini. Rasanya seperti sebuah keberentungan. Karena semua kelas sedang berada dalam jam pelajaran.
"Untung gue kebelet. Jadi bisa ngeliat Aksa, deh"
Ucap salah seorang siswi yang berdiri di ambang pintu toilet sekolah.
Aksa belok ke arah kanan. Seperti tujuannya sejak awal, yaitu perpustakaan. Ia duduk sebari terus membaca novel yang sudah mendunia itu.