Capítulo 68: Hari Jadian Nasional

"Berdoa mulai"

Setelah penutupan kegiatan camping tersebut, seluruh peserta dan panitia berkumpul di lapangan. Mereka sedang berdoa agar selamat sampai tiba di rumah masing-masing.

"Selesai. Sekarang semuanya masuk bus seperti semula, ya" ujar Pak Handoko.

Mereka memasuki bus masing-masing dan seperti saat awal pemberangkatan.

"Lo jangan molor lagi, ya" ancam Susi pada Galih. Lelaki itu hanya memutar matanya.

"Dar, lo tetep duduk sama gue, ya?"

Adara hanya tersenyum menjawab tawaran Andi. Karena sejujurnya ia juga ingin bersama pria itu.

Daffa dan Arina tidak harus ditanya lagi, mereka pasti akan duduk bersama.

Irona dan Aksa memasuki mobil dan siap mengikuti mereka dari belakanga.

"Aku pegel banget" keluh Irona.

"Coba balik badan"

Irona memutar tubuhnya membelakangi Aksa dan ia merasakan tangan Aksa yang mulai memijit pelan pundak gadisnya.

"Eh, tapi kalau diliat guru, gimana?"

"Nggak akan. Kaca mobil aku gelap kok, sayang"