Aksa menarik napasnya dalam-dalam. Posisi Clara yang bersandar di pundaknya sangat membuat keadaan hati dan jantungnya berdrtak tidak nyaman.
"Ra, bangun" ucap Aksa sebari berusaha memindahkan kepala Clara.
"Ngghh.. Jangan tinggalin aku"
"Dia ngigo" gumam Aksa
Aksa menunduk dan menyampingkan wajah. Untuk memastikan apa sekretarisnya itu benar-benar tertidur atau tidak.
"Dia beneran ngigo. Tapi kenapa ngigonya gitu, ya?"
Aksa merasa kasihan dengan Clara. Ia tidak lagi mempermasalahkan posisi mereka yang sangat intim dan terlihat seperti pasangan suami istri.
"Apa Clara punya masa lalu yang buruk? Sampe dia ngigo kayak gitu?"
Hatinya terus bertanya-tanya. wanita yang terlihat lebih dewasa dan selalu berpenampilan seksi itu tidak pernah menunjukan wajah sedih atau kecewanya di depan umum. Atau mungkin, Aksa yang memang tidak tahu?
Aksa melirik jam tangannya, perjalanan mereka hanya tersisa setengah jam lagi.