Dalam sebuah hubungan, ada beberapa fase cobaan menuju ke jalan yang lebih serius. Fase cobaan terendah dan tertinggi.
Irona menangis sendu menatap jendela. Apa yang tadi ia lihat mampu membuat guncangan di hatinya.
"Aksa, kamu kenapa? Kenapa kamu tega lakuin ini sams aku?"
Irona beberapa kali menyeka air matanya. Kedua matanya sudah sayu, bahkan sulit untuk terbuka.
"Aku salah apa, Aksa?" ucapnya lirih. Irona menelungkupkan wajah diantara kedua kakinya. Tubuhnya bergetar, ia menangis dalam diam.
"Kalo kamu udah nggak sayang, harusnya kamu bilang dan tinggalin aku"
***
"Bikin bayi aja, yuk!"
Irona menajamkan tatapannya. Namun ponsel Akss berbunyi saat Irona hendak memukul tubuh kekasihnya.
"Ya, hallo"
"...."
"Oh, iya. Saya kesana"
Aksa mematikan ponsel dan berlalu begitu saja sebelum Irona bertanya apapun. Aksa meninggalkan Irona seorang diri di dalam rumahnya. Tanpa permisi dan penjelasan apapun.