Descargar la aplicación
70.58% INSIDEN MULTIVERS / Chapter 23: Chapter 23

Capítulo 23: Chapter 23

Setelah kembali ke kamar sayapun menyiapkan peralatan seperti kertas Lalu ku mengaktifkan magic circuit,

'sial masih terasa sakit dan waktu pengaktifkannya masih sama' lalu saya memegang kertas dan memfocuskan mana dan berusaha mengerakannya ke kertas. Kertas tersebut kemudian terlapisi gari-garis bercahaya secara perlahan kemudian kertas yang fleksibelpun perlahan menjadi kokoh.

ini adalah salah satu magecraft paling dasar yaitu reinforcement seperti namanya ini memperkuat suatu benda atau materi untuk sementara dan selain itu ini juga dapat digunakan untuk memperkuat bagian tubuh sendiri jika kita memiliki kontrol yang baik

Lalu ku mencoba mengoyangkannya keatas kebawah dan hasilnya saat bergerak ke atas dia masih kokoh tapi kemudian menjadi normal dan garis bercahaya menghilang menghilang.

'haah….ini lebih sulit ternyata, ayo coba kita secara berbeda' lalu ku melakukan hal yang sama lagi dan saat menjadi kokohku tidak mengerakannya dan lebih focus untuk hanya menyuntikan mana untuk memperkuatnya, tak lama kemudian ku memiliki perasaan buruk lalu ku melemparkan kertas itu menjauh dari diriku menuju pintu.

Boom

Dan kertas itu hancur berkeping-keping tersebar seperti kembang api.

Saya memperhatikannya dengan mata dan mulut terbuka

'hampir saja! untungnya hanya ledakan kecil dan tidak ada kerusakan apapun,entah kelebihan mana atau memang daya tahannya terhadap mana memang seperti itu'

Lalu ku mencoba lagi dengan jumlah mana sedikit demi sedikit setelah kupastikan itu kokoh ku coba mengoyangkannya dan tidak terjadi perubahan apapun,lalu ku membuka jendela membidik ketanah dan melemparkan kertas kearah tersebut seperti sebuah shuriken dalam persekian detik kertas itu menancap ke tanah dengan kokoh tanpa goyah sedikitpun.

'ayo kita tunggu berapa lama itu bertahan' sambil menunggu itu saya memati dan menyalakan magic sircuitku….

"1 menit dan itu belu- hilang,sial"baru ku ingin memuji diriku tapi itu menghilang tepat sebelum kalimatku selesai.

'setidaknya dengan ini saya memastikan dapat mengeluarkan mana dari tubuhku dan memperkuat benda,untuk saat ini kupikir lebih baik berusaha mengumpulkan mana di ujung jariku karena penguatan walau dasar tapi membutuhkan pemahaman tertentu tentang material dan kontrol yang cukup baik'pikirku

Pertama ayo coba kumpulkan od di ujung jariku setelah cukup lama akhirnya diujung jariku terlihat cahaya biru itu adalah mana terkumpul untuk cukup dilihat oleh mata telanjang

'sial controlku masih terlalu buruk,banyak yang terbuang hanya untuk secuil mana terkonsentrasi'lalu ku menembakannya ke kertas di tanah setelah melesat itu meleset dari sasaran dan menghantam tanah tapi tidak terjadi kerusakan yang signifikat terjadi.

'apa-apaan itu' lalu saya terus melakukan itu berulang kali selama 1 jam dan sebagai hasilnya saya berbaring di atas Kasur dengan berkeringat

'sial terlalu buruk walo semakin membaik setiap kali saya menembakannya dan berhasil melubangi kertas tapi hanya itu saya tidak berhasil merusak tanah di belakangnya'lalu saya memejamkan mata dan berkonsentrasi pada mana yang ada disekitar dan mencoba menariknya mengunakan mana yang ku lepaskan dan tanpa di duga itu berhasil dan jumlah yang di Tarik sedikit lebih banyak dari yang dilepaskan dan itu berhasil di serap oleh tubuhku atau lebih tepatnya ke magic .

'saya berhasil menarik mana yang di sekitar tapi harus mengunakan manaku sendiri sebagai katalis,saya harap bisa langsung memanipulasinya,tapi setidaknya ini bisa membuatku pulih lebih cepat'pikirku

Lalu setelah 30 menit saya berhasil pulih dan kembali melakukan menembak mana terkosentrasi. selama beberapa jam siklus itu terus berlanjut dan akhirnya karena kelelahan tanpa sadar ku tertidur lelap di Kasur.

.

.

"ni-saan bangun!"

"5 menit" ucapku lalu menutup diriku dengan selimut

"nii-san bangun!,kau punya janji dengan line-san kan?!" sambil berusaha menarik selimutku

Lalu saya membuka mata dan melepaskan selimut yang membuat adikku sedikit kehilangan keseimbangan dan akan jatuh ke belakang tapi saya menarik lagi selimutnya dan menahan pundaknya.

"maaf rin,apa kau terluka"

Dia hanya mengelengkan kepala dan langsung berdiri kembali

"nii-san apa yang sedang kau lakukan?,kau tidak biasanya bangun kesiangan"

"saya berlatih sihir semalam"

"!,apa kau sudah menguasai 1 mantra"

"tidak hanya menembakan mana terkonsentrasi sebesar kuku jari dan itu saat terlempar masih banyak yang terbuang ,mungkin ku hanya lelah secara mental bahkan aku tidak ingat kapan saya tertidur"

Lalu saya pergi bangun dan mengambil peralatan mandi dan pakaian ganti sambil berkata ke rin

"jangan pikirkan tentang berlatih sihir dulu,mungkin kau bisa berolah raga ringan disini atau tempat pelatihan lalu bermeditasi lah coba pusatkan konsentrasi pada sekitar atau dalam tubuhmu mungkin kau bisa merasakan mana dengan begitu" lalu bergegas ke bawah

Saatku turun ada line yang sedang duduk diruang tamu di salah 1 sofa dan dia sedang membaca sesuatu.

"selamat pagi,apa yang sedang kau baca?"

"selamat pagi,ini hasil penerjemahan rin saya membantunya mengecek"

"terima kasih, maaf merepotkan"

"tidak masalah sebaiknya kau bergegas bersiap"ucap line

"benar"lalu saya segera pergi ke kamar mandi dan bersiap setelah mengenakan armor dan pedang berada di punggung dan mengunakan tas selendang di pinggang sayapun siap.Kami langsung bergegas ke...

kaferia karena belum ada dari kami yang sarapan dan rin ikut dengan kami saat berada di sana kami bertemu dengan si kembar amazon mereka menawarkan diri untuk ikut tapi saya menolaknya.

"kita ada pertandingan nanti ingat? Saya tidak ingin menunjukan kemampuanku"

"itu memang masuk akal"

"di tambah ini tidak akan menyenangkan saat berpetualang di lantai atas di temani oleh level 4 itu hanya kehilangan ketegangan yang dibutuhkan" tambahku

Lalu mereka menerima alasanku dan mengigatkan kami untuk selalu waspada dan hati-hati.

"ngomong-ngomong apa ku bisa mengambil lebih untuk makan siang di dungeon?"

"tentu saja,bolehkan carmila?!"Tanya line dengan lantang agar terdengar ke bagian belakang caferia

"tentu, ambil saja masih cukup untuk yang lain!" ucap carmila di bagian dapur

Setelah selesai sarapan dan mengambil jatah lebih untuk makan siang kamipun berpisah dengan rin tentunya kami tidak lupa berterima kasih pada bagian dapur dan yang lainnya.

Tapi saat kami sampai di gerbang pintu masuk twilight manor saya mengatakan bahwa saya melupakan sesuatu.

"apa yang kau lupakan?"

"saya ingin membeli ramuan pemulihan mind"

"apa kau sudah bisa mengunakan sihir?

"hanya sedikit, ini tidak akan berguna dalam pertempuran"lalu kamipun berjalan jauh kedalam distrik perbelanjaan melewati berbagai toko dan sampai ke tempat sepi. di depan kami terlihat toko yang kurang terawat banyak bagian yang harus diganti rantai tua mengantung papan nama yang miring.

"tempatnya memang seperti ini,tapi kualitas ramuannya cukup bagus untuk petualang pemula" lalu line mendorong pintu dan terdengar bell yang menandakan datangnya pelangan. Saat saya masuk tercium bau berbagai tanaman dan obat di dalam toko terlihat seperti bar hanya saja di rak yang terpajang bukan alcohol tetapi berbagai ramuan.

"selamat datang"lalu terdengar suara pria yang terdengar ramah di konter dia berpenampilan rambut biru tua yang panjang dan mata biru tua. Dia mengenakan jubah hitam, dengan stola cokelat kecokelatan yang menjuntai hingga melewati pundaknya.

'jadi ini adalah tempat miach familia'pikirku saat melihat siapa yang berjaga di konter,Lalu kami menghampirinya.

"selamat datang apa yang ingin kalian beli "

"saya ingin ramuan pemulihan mind yang rendah untuk sekarang 2 botol "ucapku lalu diapun mengambil ramuan di belakangnya.

"ini totalnya 10000 falis,apa kau pendatang baru"

"ah,benar saya datang dari suatu desa di timur, sekarang saya berada di bawah naungan loki familia"jawabku lalu menyerahkan 10000 falis

"kalau begitu 8000 saja, anggap saja diskon ucapan selamat datang"sambil mengembalikan 2000 falis

"tidak, bukannya itu bermasalah"ucapku sambil mendorong kembali uang itu

"tidak apa-apa,saya harap kau terus datang ketoko ini,walo mungkin nanti anakku yang akan menjaga toko" lalu kami saling menatap dan setelah beberapa saat saya mengalah.

"baiklah saya akan menerimanya,namaku natsuyuki"

"panggil saja saya miach"

"baiklah miach-sama kalau begitu kami pamit dulu"

"berhati-hatilah dan datang lagi"lalu kami pergi keluar toko

"bukankah dia terlalu baik?"ucapku saat cukup jauh dari toko

"itu sebabnya tokonya tidak berkembang"

"anak-anaknya pasti cukup kerepotan" lalu kamipun berjalan menuju babel

Semakin kami mendekati pusat kota atau menara babel semakin banyak orang berkumpul dari berbagai ras yang juga mengunakan berbagai macam senjata, lalu kamipun menuju ke bawah tanah saat sampai disana terlihat di tengah ruangan terdapat lubang sepanjang sepuluh meter yang mengarah langsung ke dungeon. Di dalam ruangan melingkar terdapat beberapa kolom dengan interval yang sama dan di atasnya terdapat lukisan langit biru yang indah yang menyerupai langit asli. Di sepanjang lingkaran ada tangga lembut yang berputar ke bawah ke dungeon.

Saat kami sampai ujung bagian bawah ruangan terdapat antrian sepanjang beberapa meter untuk menunjukan kartu keanggotaan guild agar bisa masuk kedungeon,setelah beberapa menit kamipun memasuki dungeon tempatnya gelap tapi dindingnya terdapat cahaya kebiruan yang membuat kami mudah melihat lantai pertama selama beberapa puluh meter hanya lorong lurus,tanpa bertemu monster kamipun menemukan persimpangan.

"jika tidak salah yang kiri hanya jalan buntu dan kanan akan menuju ke lantai kedua kan?"tanyaku

"iyap,karena ini pertama kalimu saya sarankan kita menuju ke kiri tapi terserah padamu jika kau ingin mengambil yang kanan"

"kalo begitu ke kanan"ucapku

Setelah beberapa langkah sayapun mendengar suara dan saat kami mendekati ke sana terlihat makhluk berwarna hijau berjumlah 5 ,tingginya bervariasi dari setinggi 100cm hingga 120 cm mukanya memiliki dagu yang lancip

'jadi ini goblin'

Saat saya memikirkan itu,mereka melihat kami dan bergegas kearah kami dan berteriak

"gragh!"

sayapun mengambil itu sebagai tanda untuk dimulainya pertarungan,saya bergegas ke sisi kiri dengan cepat yang membuat goblin itu kaget dan terlambat merespon saat dia sadar ku telah mencaput pedangku dan menebas kepalanya tanpa melepaskan momentum sayapun melanjutkan tebasan ke sebelah kanan tapi berhasil di hindari.

Lalu saya meraskan sesuatu di belakangku sayapun melompat kebelakang dan sebuah cakar mengenai baju bagian lengan atasku,dan kubalas dengan tusukan cepat tepat ke kepala dan membunuhnya.

Lalu diujung pengelihatanku terlihat goblin yang tadi menghindar mencoba mencakarku dan kutahan mengunakan pedang dan kamipun saling menatap

'kekutannya sebanding dengan manusia remaja yang aktif berolah raga'pikirku saat saya merasakan kekuatan dibalik cakarnya

"AWAS!"

Setelah mendengar itu saya mendengar itu ku mengarahkan cakar itu ke samping yang membuatnya kehilangan keseimbangan lalu saya meraih pergelangan tangan mengunakan tangan kiriku dan menariknya kamipun bertukar tempat sekarang dia berdiri ketempat saya tadi dan tepat setelah itu cakar mendarat di dadanya yang ditusuk oleh kawannya sendiri tanpa buang-buang waktu sayapun langsung menusuk kepala sang goblin yang menusuk temannya sendiri.

Saat saya memastikan lingkungan sekitar untuk memastikan semua goblin telah terbunuh,saat dipastikan tidak ada musuh sayapun menebas udara untuk menghilangkan darah pada pedang lalu menyimpan pedangku ke sarungnya kembali.


REFLEXIONES DE LOS CREADORES
Ijiyasa9029 Ijiyasa9029

ku kembali,maaf butuh waktu untuk melanjutkan menulis cerita ini ,saya akhirnya terbebas dari tugas-tugas sebagai mahasiswa dan bersiap untuk terjun kedunia yang lebih keras yaitu dunia kerja.

tapi saya akan memastikan terus menulis cerita ini untuk siapapun yang menunggu cerita yangku buat terima kasih telah bersabar dan nantikan kelanjutan dari cerita ini

next chapter
Load failed, please RETRY

Estado de energía semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Piedra de Poder

Desbloqueo caps por lotes

Tabla de contenidos

Opciones de visualización

Fondo

Fuente

Tamaño

Gestión de comentarios de capítulos

Escribe una reseña Estado de lectura: C23
No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de las actualizaciones
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Antecedentes del mundo

La puntuación total 0.0

¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
Votar con Piedra de Poder
Rank NO.-- Clasificación PS
Stone -- Piedra de Poder
Denunciar contenido inapropiado
sugerencia de error

Reportar abuso

Comentarios de párrafo

Iniciar sesión