Di pagi hari yang sangat padat, di tengah cuaca dingin Kota Los Angeles, Thalita berusaha dengan keras untuk menghabiskan sarapannya yang berupa sereal gandum dengan susu tersebut. Namun apa daya, perutnya seakan- akan menolaknya.
Ia pun merasa sangat mual dan ingin memuntahkan kembali sarapannya tersebut. Karena Ia merasa tak enak dengan perutnya tersebut.
Willa memperhatikan keanehan Thalita. "Kau sedang sakit?"
"Tidak kok. Mungkin ini hanya ketidakberutunganku saja hari ini tidak dapat menerima sarapan pagi," ujar Thalita sembari mengacuhkan sarapannya yang sisa sepertiga saja di mangkuknya.
"Aku ingin menawarimu hamburgerku tapi sayangnya ada baconnya." Willa membuka hamburgernya yang masih terbungkus kertas alumunium voil yang baru dikeluarkan dari ovennya.
Thalita menelan ludah saat melihat Willa menggigit hamburgernya.
Willa terkejut karena tatapan Thalita seperti seorang srigala yang tengah kelaparan saat melihat hamburger yang Ia pegang.
"Thalita..."