Tokyo, 21 Maret 2023.
Aku menaruh koper di ruangan apartemen kecil ini lagi. Dimana kami sudah berpisah dari tadi semenjak tiba di Bandara. Beberapa dari mereka akhirnya meninggalkanku seorang diri.
Aku melihat apartemen yang meninggalkan cahaya terang dari Menara tinggi di Tokyo. Akhirnya, aku kembali lagi ke sini.
Namun, di waktu dan tujuan berbeda. Aku melihat sebuah kejutan yang menanti di hari esok. Impianku terwujudkan oleh pria kaya yang selama ini menjadi musuhku. Musuh tanpa pemberi kabar.
"Huuuft … akhirnya aku kembali lagi," gumamku terpesona.
"Untung mereka punya kamar sendiri, jadi tidak seberisik begini," gerutuku menoleh ke arah pintu ruangan.
Aku yang masih berdiri tegak akhirnya memaksa untuk mendekati koper lalu menyeretnya masuk ke ruang kamar. Tidak ada waktu lagi untuk bersiap hari besok. Aku penasaran dengan ucapan Jebran ketika tiba di Bandara tadi.
"Besok, temui aku di taman Ueno Onshi," pintanya.
Your gift is the motivation for my creation. Give me more motivation!
Creation is hard, cheer me up!
I tagged this book, come and support me with a thumbs up!
Like it ? Add to library!
Have some idea about my story? Comment it and let me know.
— Fin — Escribe una reseña