Descargar la aplicación
40% HITS LOVE IN NEW SCHOOL / Chapter 2: WAKIL PEMIMPIN FAKSI MORTAL "EVAN"

Capítulo 2: WAKIL PEMIMPIN FAKSI MORTAL "EVAN"

" fiuh, sampai juga. bakalan repot jika si bawel tersebut menunggu ku !" tutur sosok pria berambut silver

" evan " teriak rose mengayunkan pukulan di perut evan.

" mama!!!" teriak evan menahan sakit

" kau masih tak tepat waktu" omel rose.

" aduh,, kamu tuh yang kecepatan datang nya " jawab evan.

" ah sudah lah rose, nanti evan bisa jatuh cinta lho" tutur jeni dengan nada menggoda

" hahahah, aku kan memang sudah suka sama rose" rayu evan sembari merangkul rose.

" kamprett!!" teriak rose sembari menampar wajah evan.

" aduh, rose jika kau masih galak begini nanti gak akan ada yang mau pacaran sama kamu" jelas evan mengusap pipi nya yang sakit.

" masa bodoh" balas rose.

" hahahah, aku masih seperti dulu ya. tapi mengapa mendadak begini kau memanggil ku" ucap evan mulai serius.

" akhir nya huff" gumam rose.

" soal turnamen FHS . aku sebagai ketua osisi telah mengikut sertakan sekolah kita kedalam turnamen tersebut. namun ada yang berubah dari peraturan nya tahun ini" jelas rose.

" peraturan yang di ubah?" bingung evan.

" ya, kini bukan hanya pertarungan tunggal, melainkan pertarungan kelompok yang terdiri dari 4 orang. " sambung rose

" apa yang susah dengan tim yang terdiri dari, irfan , ricko, vins,dan sang pangeran evan" jelas evan sembari merayu rose.

" kurasa irfan tak bisa mengikuti pertandingan ini. sekarang ia tengah dalam masah pemulihan" jelas rose

" huh, aku penasaran siapa orang yang dapat menghajar manusia keji itu" pikir evan sembari mondar mandir.

" dia adalah anak pindahan yang tadi baru masuk, ia menghantam irfan dengan satu pukulan" jelas rose.

" wah , aku benar benar penasaran. dapat kah dia mengalahkan ku?" ucap evan.

" buat dia mematuhi mu dan rekrut dia menjadi tim" ucap rose berbalik meninggalkan evan.

" anak baru ya?, tapi irfan adalah orang yang tak mudah di rubuhkan. tapi biar besok ku tes kehebatan nya" pikir evan.

.

pagi pun telah tiba. cerah dan sejuk dapat di nikmati siaps saja secara gratis.

erick perlahan membuka mata nya dan melihat arloji di tangan nya.

" aku hampir terlambat" ucap erick seakan enggan beranjak dari kursi taman.

ia segera berjalan ke rumah teman natasya yang tak jauh dari taman. erick numpang mandi dan segera berangkat sekolah.

nampak di sekolah telah ramai dengan kedatangan evan dari luar negri.

bagaimana tidak , evan adalah salah satu petarung hebat di sekolah nya . dan seorang yang memenangkan kompetisi FHS antar sma/k di kota batu.

seperti biasa erick hanya menikmati sarapan nya sembari meminum segelas teh hangat.

ia tak menghiraukan suasana heboh yang tengah melanda siswa satu swkolah nya.

" kau si murid pindahan kan?" taya seorang siswa pria dengan perban di pipi kiri nya.

" wah, kau kan si pengejar wanita" wajab erick mempersilahkan irfan duduk.

" hahahaha dasar idiot, aku mengakui kekuatan mu, walaupun aku tak siap saat berrarung dengan mu." jelas irfan sembari tertawa kecil.

" yah aku hanya beruntung, sambung erick".

" sebentar kau akan mendapat perrarungan yang menyenangkan, dan kau pasti akan serius menghadapi nya . aku sebenarnya belum terlalu ingin berteman dengan mu, tapi tolong kalahkam si bodoh itu untuk ku. aku benci jika terus bertarung imbang dengan nya. jika ia mendengar aku di kalahkan pasti dia nanti akan mengejek ku,. kau tau erick dia itu sangat menyebalkan" jelas irfan dengan gerak gerik yang menggelitik.

" dan kau tau aku benci orang kuat " jawab erick meneguk minuman .

dari arah luar , evan di iringi rose berjalan ke arah lapangan. diikuti siswa lain yang telah

mengetahui lewat pengumuman yang di sampaikan oleh brandon selaku ketua faksi terkuat di smk 1 batu.

di samping itu erick pun menjadi sebagian pusat perhatian.

kehebatan nya yang misterius serta pendiam, membuat para siswa siswi bertanya" sehebat apa anak pindahan itu.

erick pun berjalan menuju keramaian tersebut atas ajakan jeni.

" bagus kau juga sudah datang. dekarang kita dapat memulai pertarungan nya" jelas brandon .

" hey , cewek itu bilang ada pelajaran di sini . bukan pertarungan" jawab erick menatap jeni tajam.

" maaf ya, aku sedikit berbohong " senyum jeni.

" wah, aku sangat marag loh" ucap erick mengayunkan sepakan ke arah jeni, namun dengan sigap di tahan brandon.

" maaf , disini lawan mu bukan dia" senyum brandon.

" ya, aku hanya bercanda" singkat erick.

" sepakan nya sangat kuat " pikir brandon

sementara evan yang masih di kerumuni siswa lain tak dapat melihat erick yang menjadi lawan nya.

setelah cukup lama evan pun muncul perlahan ke tengah lapangan di ikuti erick di sisi lain lapangan.

kini evan pun dapat meliahat siapa lawan nya . dan langkah terkejut nya evan melihat erick yang berdiri sembari melipat lengan baju nya.

" erick?!!" ucap evan membuat erick menoleh ke arah nya. mendadak seluruh siswa diam dan bertanya tanya siapa erick sebenar nya.

" wah , jadi kau yang menjadi lawan ku" ucap erick menatap evan tajam.

" hahahah, lama juga ya ?! kapten. kau nampak lebih dingin dari biasa nya" ucap evan mendekat ke arah erick.

" bicara apa kau?" tanya erick membalikan badan nya

" kau menghilang setelah menahklukan smp angkara yang merupakan rival sejati kita. ern di rawat sebulan di rumah sakit setelah serangan gabungan smp angkara, kau tau saat itu kami berharap kau datang dan memimpin kita dalam serangan balas dendam tapi kau justru pergi entah kemana !!" teriak evan memukul erick tepat di pipi kanan nya , erick mundur satu langkah di akibatkan pukulan keras evan.

" sekarang, kau mau apa lagi bodoh?! menguasai smk 1 batu lalu menghancurkan nya!?" teriak evan mengayunkan sepakan tinggi dan kembali menghantam dagu erick.

" arg!" rintih erick pelan.

" mengapa kau tak menyerang seperti saat pertarungan dulu!?" tanya evan berisap mengayunkan pukulan nya .

" kau sudah menjadi pengecut?!" sambung evan melancarkan pukulan bertubi tubi ke arah erick .

" hah,,hah,,hah," evan mengatur nafas nya.

" kau dapat ku habisi dengan mudah jika tak melawan" ucap evan.

" ya, aku kini adalah orang yang membenci diri ku. jadi bencilah aku seperti dulu dan jangan mendekati ku" tutur erick berjalan sembari membersihkam darah di bibir nya.

" kau selalu lari dari masalah sehingga kau membuat natalia menderita. sudah kubilang jangan baik pada nya karena aku menyukai nya , tapi aku lebih bahagia melihat sahabat ku erick bisa tersenyum lepas . mengapa kau menghancurkan natalia dengan merusak pertunangan nya " teriak evan berlari hendak menendang erick.

" karena aku benci, orang yang ku sayangi terikat oleh cincin putih yang munafik. dan kau terlalu berbicara banyak" ucap erick seraya melompat dan melakukan sepakan berputar hingga mengakibatkan evan tersungkur di bawah.

" selain itu aku tak mempercayai kalian sama sekali." tutur erick melancarkan tinju nya .

" tap,,!?".

"pertarungan sudah berakhir" sergah brandon yang menangkis pukulan erick sembari tersenyum.

" ya, aku juga berfikir begitu. dan ngomong" kau telah menahan 2 kali serangan ku, namun yang ketiga akan sedikit lebih sulit untuk di tahan" tutur erick yang menarik tangan nya .

" tenaga macam apa ini?!" tanya brandon merasakan telapak tangan nya seakan melepuh.

.

" wohohoho, si anak baru itu aku tak menyangka akan sekuat itu" tutur cris ketua faksi hitam.

" angakra bukankah smp yang di pimpin oleh faksi wolf green?" tanya eldi wakil faksi hitam.

" entah, smp angkara mempunyai petarung terbaik di tingkat nya. bahkan ada satu orang yang mampu menumbangkan finix biru dari smk oren. seorang tersebut adalah salah satu penguasa di barat kota batu, dan jika benar anak itu adalah SERIGALA MERAH, maka kita kedatangan jagoan barat yang sebenarnya , jangan mengganggu nya untuk sementara waktu" ucap cris menatap eric tajam.

.

di kantin, nampak erick yang duduk tak bergeming setelah pertarungan nya dengan sahabat lama nya.

" sial, kau membuat ku ingat kepada natalia." lamun erick.

" aku sangat menyukai nya bodoh, mana tega aku membiarkan dia terikat pertunangan itu. walau aku harus membuat reyhan memusuhi ku. tapi ngomong- ngomong apakah tidak lama lagi dia akan datang mencari ku?" pikir erick menatap langit langit kantin

" kau tega merusak hari bahagia ku " ucap rey dengan raut wajah sedih.

" kau tak pantas menyita kebebasan nya " jawab erick dengan wajah yang memar serta darah yang mengalir dari lengan kiri nya.

" kau sahabat ku erick,, saudara ku. mengapa kau tenga merusak kebahagiaan ku?!!!" teriak reyhan marah.

"kau tak pernah serius dengan nya, kau selalu terlibat perkelahian yang mengakibatkan nya terbawa masalah bodoh mu, kau membuat ku muak!!" sambung reyhan berlari menerjang erick.

" bodoh , kau masih lemah" jawab erick menahan tinju reyhan dan kemudian menendang kaki reyhan hingga tersungkur di tanah .

" aku menyukai nya , itu sebabnya aku membiarkan mu dengan nya. tapi kau sangat egois melamar nya, masih banyak mimpi nya yang belum terwujud, bukan nya membantu nya , kau malah mengekang nya lewat cincin berlian bodoh mu itu. kau tahu?,, aku benci berlian yang bening namun keras ." jawab erick pelan sembari berjalan perlahan meninggalkan reyhan yang masih terduduk di tanah yang di basahi air hujan.

" suatu hari , aku akan datang dan menghajarmu. tunggu itu keparat" teriak reyhan menggema di kepala erick . yang teringat masa lalu nya .

" sial, mengapa aku jadi memikirkan itu. padahal aku harus mencari tempat tidur malam ini" pikir erick yang kini beranjak dari duduk nya.

.

di halaman depan sekolah , nampak evan yang mengkimpres wajah nya dengan es yang di beri rose.

" dasar idiot, mengapa kau tak bilang jika erick adalah orang yang akan kau patnerkan dengan ku" tutur evan dengan muka judes.

" mana ku tahu bodoh!!?, jika orang itu kau kenal" jawab rose sembari menampar wajah evan.

" aduhh" rintih evan.

" maaf ,, maaf. " tawa rose.

" tapi jika dia yang menjadi patnerku , aku rasa itu tidak perlu" jawab evan.

" hey, ini bukan soal masa lalu mu . ini demi sekolah kita yang harus kembali saat masa peraih bintang 1 " potong rose.

" bukan itu maksud ku, orang itu tidak bisa di tebak jika ia serius bertarung akan seperti apa jadi nya. namun sewaktu bertarung melawan sonic si ketua mafia di barat kota batu. erick yang sangat enggan mendengar kejelekan kakak nya , menjadi murka. hanya butuh satu pukulan, dan sonic yang merupakan ketua para mafia barat kota batu . tumbang tak bergerak" jelas evan dengan muka serius.

belum usai membahas erick, kini dari arah belakang mereka. erick mendekat dan duduk di samping evan.

" bangsat, ngagetin aja si ikan tuna!!" keget evan reflek meninju wajah erick.

" aduhh,, kau masih belumpuas ya??, sini ku hajar lagi" seru erick menunjukan tinju nya.

" kaget bodohhh!!, lagian katanya jangan memdekati mu. kok malah kamu yang mendekati ku" yanya evan dengan raut bingung.

" entah, hanya saja aku sedikit rindu saat kita selalu menatap halaman sekolah dari atap nya" tutur erick dengan senyum tipis.

" hahahah, dasar idiot" tawa evan.

" ya, bagaimanapun kita sudah seperti saudara ya?" sambung evan sembari menatap erick.

" ehhmm, evan. aku ingin mencari seseorang yang bisa mengubah ku" jelas erick menatap teduh hamparan halaman sekolah.

" dulu aku punya ,kau,reyhan,dan natalia. namun sekarang aku sendiri lagi . aku banyak menghindari pertarungan karena aku ingin mengubah diri ku, aku ingin menjadi orang lain yang selalu membuat sekelilingnya tertawa ceria. sama seperti mu dan reyhan." sambung erick mengalihkan pandangan nya kearah 4 orang mirid di sekolah nya yang tengah bercanda ria

" namun, percuma juga mencari , jika dapat kau malah melindungi nya dari bayangan. kau hanya memikirkan kebahagiaan oranglain danengorbankan kebahagiaan mu. aku mengerti kau dingin seperti ini. tapi dibalik itu kau mempunyai kebaikan yang melebihi orang yang selalu tertawa. dan alasan saat kau menghancurkan acaranya natalia pasti adahubungan nya dengan kebaikan nya juga" tanggap evan .

rose hanya diam menyimak percakapan diantara erick dan evan. diam diam rose mulai tertarik kepada erick .

" ya, akan ku ceritakan sedikit" ujar erick.

" saat itu pikiran ku sedang hancur mendengar kalian di serang oleh faksi gabungan angkara, saat itu aku hendak memukul seluruh orang yang menghadiri acara pertunangan ku" tutur erick yang di potong evan.

" pertunangan!!?" kaget evan.

" ya, aku di jodohkan dengan nadine, anak sahabat lama ayah angkat ku suaktu di korea.

dia sangat baik dan perhatian. aku tak sanggup menolak setiap ajakan nya, bahkan saat mendapat sms mu semenit sebelum serangan angkara. dia bercerita banyak soal mimpi nya yang ingin ia wujudkan , dia menceritakan soal bermacam pertunangan politik nya yang gagal terus menerus , dia sudah tak merasakan ada perasaan di dalam diri nya " soal perasaan, sepertinya sudah musnah sejak dulu" itu kata nya.

di malam pertunangan ku , aku mendapat kabar kalian dari dran . aku putus asa dan merasa bersalah . di tambah lagi kabar pertunangan politik yang menimpa natalia." jelas erick.

" jadi, soal bisnis dan pamor ya?!" tanya evan.

" begitulah, aku mengenal ayah reyhan dia juga pernah menyarankan pertunangan antara kakak laki laki ku dengan kakak perempuan reyhan. namun kakak laki laki ku menolak dan meninggalkan rumah.

putus asa akan semua itu, aku merusak pertunangan ku dan menghajar pengawal ayah ku dan ayahnya nadine. setelah berhasil pergi dari situ, aku menyerang ketua smp angkara dan membuatnya berjanji akan menjadi sekutu dan menghancurkan lord faksi. terakhir aku merusak pertunangan natalia . karena aku merasakan bagaimana tak berdaya nya menolak seseorang yang begitu baik kepada kita. dunia ini egois evan. tak ada seorangpun yang dapat mengubah nya , meski itu penguasa. aku mempunyai caraku sendiri untuk melindungi orang yang ku sayangi" tutur erick sembari menunjuk langit yang cerah.

" aku tak tau kau begitu besar berkorban dan kami tak mengetahui nya . maaf" seru evan.

" tak perlu , dan sekarang aku akan menghajar siapapun orang yang mengganggu mu " kelas erick sembari beranjak berdiri.

" hey, seminggu lagi akan ada turnamen FHS dan kami kekurangan satu orang. " tutur evan.

" aku benci menolak!!" singkat erick

" baiklah persiapkan diri mu ketua, karena mereka sangat kuat" jelas evan tersenyum.

"ya" jawab erick sembari terus melangkah .

" hahahahah dasar payah , ia sama sekali tak berubah " pikir evan tersenyum.

"tak kusangka dia mempunyai kisah yang buruk" ucap rose yang sedari tadi diam.

" iya, namun jika dia berkata ingin berubah, maka itu akan ia lakukan. hanya saja siapa orang yang dapat merubah kutuo utara dingin itu" tawa evan.

" hahahaha, " tawa rose.

.


next chapter
Load failed, please RETRY

Estado de energía semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Piedra de Poder

Desbloqueo caps por lotes

Tabla de contenidos

Opciones de visualización

Fondo

Fuente

Tamaño

Gestión de comentarios de capítulos

Escribe una reseña Estado de lectura: C2
No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de las actualizaciones
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Antecedentes del mundo

La puntuación total 0.0

¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
Votar con Piedra de Poder
Rank NO.-- Clasificación PS
Stone -- Piedra de Poder
Denunciar contenido inapropiado
sugerencia de error

Reportar abuso

Comentarios de párrafo

Iniciar sesión