Descargar la aplicación
38.88% Haya / Chapter 7: Bantuan Telah Tiba

Capítulo 7: Bantuan Telah Tiba

Clarissa melihat 8 petualang yang mendatangi kepala desa. Mereka datang atas permintaan bantuan dari kepala desa sebelumnya. Orang-orang yang bertarung melawan makhluk hitam setelah melihat para petualang yang datang bisa bernapas lega.

Setelah berbincang sebentar dengan kepala desa, 8 petualang itu segera membantu penjaga dan penduduk desa. Mereka langsung menerjang kawanan makhluk hitam.

Haya yang melihat petualang yang membantu merasa kalau mereka cukup kuat dan mereka juga terkoordinasi dengan baik.

"Mohon bantuannya." ucap salah satu penjaga.

"Iya, kami juga. Silahkan mundur jika terluka, teman kami akan membantu kalian." balas salah satu petualang sambil mengangguk.

"Terima kasih." ucap salah satu penjaga.

"Nanti saja terima kasihnya." Salah satu petualang menggelengkan kepalanya.

"Ayo semua!!! Kita harus bisa melakukannya!!!" Teriak salah satu penjaga.

"Ya!!!" Suara teriakan balasan dari banyak orang yang dapat didengar dengan jarak yang jauh.

Petualang itu terbagi menjadi 2 grup dengan masing-masing berisi 3 anggota, 2 sisanya menjadi penyembuh di belakang. Dengan keseimbangan yang terjaga di setiap grup. Masing-masing grup melawan makhluk hitam yang jumlahnya banyak.

Bantuan para petualang membuat moral semua orang meningkat. Mereka juga membuat mundur makhluk hitam sedikit demi sedikit.

Beberapa waktu berlalu, makhluk hitam yang muncul tampak berkurang, tetapi masih tidak menunjukkan tanda-tanda berakhir. Para penjaga dan penduduk desa yang masih menahan serbuan makhluk hitam mulai terlihat kelelahan. Orang-orang mundur 1 per 1. Yang terluka mundur ke bagian belakang untuk perawatan.

2 petualang penyembuh terus-terusan menggunakan sihir penyembuhan untuk merawat mereka yang terluka. Kepala desa juga menggunakan ramuan yang dibawa. Tanaman obat juga digunakan untuk membantu perawatan.

Dengan berkurangnya jumlah orang yang melawan, membuat perlawanan menjadi semakin sulit. Petualang yang mengetahui hal tersebut, meningkatkan perlawanan mereka, sehingga mereka hampir mengeluarkan semua yang mereka bisa. Begitu kekuatan petualang meningkat, mereka bisa memberikan perlawanan yang lebih baik.

"Ini saatnya, Haya." Clarissa melihat situasi yang masih belum kunjung selesai.

"Benar." balas Haya singkat.

Haya dan Clarissa yang juga merasakannya, menggunakan [Strengthen] untuk meningkatkan kekuatan fisik.

Kekuatan dan kecepatan mereka berdua meningkat pesat. Dalam 1 detik mereka sudah mengalahkan 2 makhluk hitam. Tentunya, petualang yang melihatnya terkejut. Juga mereka baru menyadari kalau Haya dan Clarissa sudah bertarung dari tadi sebelum mereka datang.

"Jangan sampai kalah dengan mereka!" teriak salah satu petualang yang tidak mau kalah.

"Ya!" sahut yang lain.

Pertarungan berjalan dengan baik. Kawanan makhluk hitam mulai berkurang sedikit demi sedikit, walaupun banyak orang yang terluka. Haya dan Clarissa masih bertarung. Mereka harus menemukan solusi untuk menghentikan pertarungan ini.

Haya yang masih melawan merasa harus menyelesaikan ini secepat mungkin. Tidak mungkin bagi semua orang untuk terus bertarung.

Kemungkinan makhluk hitam itu merupakan makhluk yang dipanggil oleh orang lain. Namun, tidak mungkin hanya 1 orang yang memanggilnya, karena untuk mengeluarkan sebanyak ini pasti membutuhkan jumlah mana yang besar.

Dari sini Haya memikirkan kalau musuh berjumlah lebih dari 1, bisa saja lebih banyak. Atau menggunakan suatu alat sihir yang memang berfungsi untuk memanggil. Haya tidak dapat menemukan akar dari masalahnya.

Makhluk hitam itu datang dari dalam hutan. Satu-satunya cara untuk mengetahui penyebab munculnya adalah dengan masuk ke dalam hutan. Yang dimana mereka harus menerobos kawanan makhluk hitam tersebut.

Jika dia dan ibunya saja yang pergi mungkin tidak akan cukup. Namun, jika para petualang ikut, maka mereka seharusnya bisa melakukannya. Tidak menutup kemungkinan akan ada musuh yang lebih kuat di dalam hutan.

"Bu, sepertinya kita harus menerobos ke dalam hutan." Haya menyarankan.

"Kupikir juga begitu. Akan sia-sia jika kita disini terus." balas Clarissa sepemikiran.

"Untuk berjaga-jaga kita mungkin bisa mengajak beberapa petualang dengan kita." ucap Haya.

"Tentu saja. Kita tidak tahu apa yang ada di dalam hutan sekarang. Kita harus mengantisipasi kemungkinan adanya musuh kuat di sana." balas Clarissa.

"Menurut ibu apakah makhluk hitam ini dipanggil oleh seseorang?" tanya Haya penasaran.

"Mungkin tidak, soalnya sihir pemanggilan [Summon] merupakan sihir yang cukup merepotkan yang instan sekali pakai. Maksudnya, jika sudah digunakan sekali, harus merapal mantra lagi." jawab Clarissa.

"Kalau begitu...apakah ini sihir [Gate]?" Haya seperti menemukan jawabannya.

"Kemungkinan besar, iya. Namun, untuk menggunakan [Gate] yang terbuka selama ini tentunya membutuhkan mana dalam jumlah besar. Entah yang menggunakan sihir ini memang memiliki jumlah mana yang besar atau ada sejumlah orang yang menggunakan [Gate] bersamaan atau menggunakan suatu alat yang memungkinkan untuk menggunakannya." Clarissa menjelaskan sihir [Gate] kepada Haya.

"Terlepas dari pelaku dibalik munculnya makhluk ini, kita tetap harus melakukannya." ucap Haya.

"Begitulah. Aku akan berbicara dengan kepala desa, Haya, bisakah kau menahan mereka sebentar?" Clarissa ingin meminta izin dari kepala desa.

"Serahkan kepadaku." jawab Haya sambil melawan makhluk hitam.

Setelah itu, Clarissa mundur pergi menemui kepala desa.

*****

Saat ini Clarissa sedang menuju ke tempat kepala desa. Dia melihat kepala desa sedang mengurus para penduduk dan penjaga yang terluka. Sesampainya disana, dia memanggil kepala desa.

"Kepala desa, aku ingin berbicara sebentar." ucap Clarissa.

Di dekat kepala desa ada Brick yang pergi menemuinya.

"Cepat bicara. Aku sedang sibuk sekarang." ucap kepala desa.

"Kami harus pergi ke hutan." Clarissa dengan tegas menyatakan tujuannya.

"Apa? Itu berbahaya, Clarissa." Yang pertama kali bereaksi adalah Brick. Dia terkejut dengan perkataan Clarissa.

"Tidak apa-apa, aku akan mengajak Haya dan beberapa petualang lain denganku." Clarissa membalas untuk menenangkan Brick yang cemas.

"Begitu...kau berpikir kalau ada sesuatu yang menyebabkan ini di dalam hutan benar, kan?" kepala desa memastikan.

Clarissa mengangguk dan tersenyum melihat kepala desa yang dengan cepat memahami situasinya. Brick yang mendengar ini menjadi lebih tenang.

"Baiklah, kalian boleh pergi, tetapi berhati-hatilah. Aku akan mengutus beberapa orang untuk menggantikan kalian." kepala desa memberikan izinnya.

"Terima kasih kepala desa." ucap Clarissa. Sebelum dia pergi, Brick berbicara dengannya.

"Aku pasti tidak boleh ikut, kan? Ya, aku tetap disini membantu yang lain." Brick juga memahami alasan ketidakikutsertaannya.

"Terima kasih. Kalau begitu, aku pergi dulu."

Clarissa pergi dari tempat kepala desa dan Brick. Dia pergi menemui para petualang lain yang sedang bertarung di depan.

"Maaf, tapi bisakah aku meminta bantuan kalian?" tanya Clarissa.

"Ada apa?" tanya salah satu petualang terlihat bingung.

"Kami membutuhkan orang untuk menerobos ke dalam hutan. Tidak usah semua dari kalian, hanya beberapa saja." Clarissa meminta.

"Baiklah. Kalian bisakah mengurus bagian ini? kami akan pergi sebentar." ucap salah satu petualang setuju dan meminta kelompok lain mengurus bagiannya.

"Dengan begini harusnya sudah cukup. Kita akan pergi menemui anakku dulu."

Clarissa dan para petualang yang lain pergi menemui Haya.


next chapter
Load failed, please RETRY

Estado de energía semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Piedra de Poder

Desbloqueo caps por lotes

Tabla de contenidos

Opciones de visualización

Fondo

Fuente

Tamaño

Gestión de comentarios de capítulos

Escribe una reseña Estado de lectura: C7
No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de las actualizaciones
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Antecedentes del mundo

La puntuación total 0.0

¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
Votar con Piedra de Poder
Rank NO.-- Clasificación PS
Stone -- Piedra de Poder
Denunciar contenido inapropiado
sugerencia de error

Reportar abuso

Comentarios de párrafo

Iniciar sesión